Keduanya sama-sama kerabat Kerajaan Majapahit.
Wikramawardana ini lahir dari Rahim Bhre Lasem yaitu salah satu adik perempuan Prabu Hayam Wuruk yang berkuasa di Lasem.
Selain itu Bhre Wirabhumi juga dinikahkan dengan adik Wikramawardana yang berjuluk “Si Gendut” itu.
BACA JUGA:Bukan dari Majapahit, Literatur Belanda Ungkap Asal Usul Orang Lebong dari Minangkabau
Berdasarkan Pararaton, sebagaimana yang dikutip oleh Muljana (2012:21), kalau adik perempuan Wikramawardana yang dinikahi Wirabhumi dikenal juga dengan nama Bhre Lasem sebagaimana ibunya.
Sementara julukan yang disandangnya ialah A Lemu atau Si Gendut.
Tidak diterangkan mengapa dijuluki A-Lemu, apakah ini sebuah umpatan penulis Pararaton atau memang bentuk fisik dari putri tersebut memang betul-betul gendut atau gemuk.
Adapun konflik Bre Wirabhumi dan Wikramawardana ini karena Ketidaksukaan Bhre Wirabhumi atas dirajakannya Wikramawardana.
BACA JUGA:Misteri Sang Ratu Adil dalam Ramalan Jayabaya, Pemimpin Bijaksana dari Keturunan Kerajaan Majapahit
BACA JUGA:Asal Usul Petasan di Indonesia, Jejak Sejarah dari Zaman Majapahit
Tidak hanya ditunjukan dengan sikap diam, melainkan dengan mengobarkan permusuhan.
Bhre Wirabhumi memupuk kekuatan dan dukungan negara-negara tetangga untuk melengserkan Wikramawardana dari tahtanya.
Dengan tindakan yang demikian itu, rupanya tidak membuat Wikramawardana gentar.
Dia juga menyiapkan segala pesiapan untuk melakukan peperangan dengan Wirabhumi.
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa yang Didirikan Anak Raja Majapahit