Hal ini menunjukkan bahwa Damkar bukan hanya bertindak setelah kejadian terjadi, tetapi juga proaktif dalam mencegahnya.
"Petugas Damkar tidak hanya dilatih untuk memadamkan api, tetapi juga diberdayakan untuk menjadi serba bisa dalam menjalankan tugas mereka dalam membantu masyarakat. Contohnya jika ada rumah warga ada kemasukan bintang berbahaya ular, tawon bersarang di rumah, serangan ulat atau membantu penanganan musibah bencana alam serta operasi lepas cincin," terang Fery Najamuddin.
Disebutkan Fery Najamuddin, petugas Damkar tidak hanya aktif dalam menanggulangi kebakaran, tetapi juga dalam melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat.
BACA JUGA:Kepala Sekolah se Kota Bengkulu Dikumpulkan, Diimbau Jangan Sampai Ada Pungli saat PPDB 2024
BACA JUGA:Update! Keterangan Anak Korban, Orang Tuanya Sudah Pisah Rumah
"Panca Darma Pemadam Kebakaran bukan hanya sekadar seperangkat prinsip, tetapi juga merupakan landasan moral bagi Damkar dalam menjalankan tugas mereka. Melalui tugas dan peran mereka yang mulia, ikhlas, dan tanpa pamrih, Damkar tidak hanya menjadi garda terdepan dalam menanggulangi kebakaran," kata Fery Najamuddin.
Sementara itu, Feri Najamuddin mengimbau jika ada kejadian yang mengancam warga seperti ular masuk rumah, serangan ulat bulu serta binatang buas lainnya, silakan menghubungi Damkar Rejang Lebong.
"Secepatnya kita akan bantu. Masyarakat jika membutuhkan layanan damkar, bukan hanya pemadam api saja melainkan kejadian yang membutuhkan penangan yang bersifat kemasyarakatan," demikian Feri Najamuddin.