Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi bersama Dandim 0409/Rejang Lebong, Letkol. Arh. Moch. Erfan Yuli Saputro.
Juga hadir perwakilan Polres Rejang Lebong dan Brimob Polda Bengkulu, serta pejabat dari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Bengkulu.
"Mudah-mudahan padi ini nanti bisa tumbuh, dan diusahakan untuk dikembangkan lagi di beberapa tempat lain, seperti hari ini dilakukan di atas lahan 10 hektare," kata Amrul Eby.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Rejang Lebong Drs.H. Syamsul Effendi MM mengatakan dengan adanya program penanaman padi gogo ini dapat mendukung program swasembada pangan nasional.
BACA JUGA:Giliran 11 Kabag dan 10 Kanit Dimutasi Kapolda Bengkulu, Simak di Sini Lengkapnya
BACA JUGA:Rekomendasi Menu Makanan di Acara Pernikahan Ketika Bosan dengan Menu Prasmanan yang Itu-itu Aja
"Tentu mendukung program swasembada pangan nasional, padinya bisa dikembangkan dan bisa menjadi pilot projek untuk pertanian padi nantinya di Rejang Lebong. Karena jenis padi ini tidak membutuhkan irigasi dan air," kata Bupati Syamsul Efendi.
Selain itu, Bupati Syamsul Efendi melanjutkan di Kabupaten Rejang Lebong saat ini, mulai terancam alih fungsi lahan pertanian. Salahsatunya terjadi di Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup.
Kemudian di Desa Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan dan beberapa desa di Kecamatan Curup Utara yang luasannya terus berkurang akibat alih fungsi menjadi pemukiman maupun usaha lainnya.
"Untuk mencegah alih fungsi lahan ini perlu diberikan pengetahuan kepada masyarakat petani di daerah itu untuk hidup hemat, sehingga tidak terjadi alih fungsi lahan pertanian karena lahan dijual," demikian Bupati Syamsul Efendi.