BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Setidaknya memerlukan dana sebesar Rp 250 juta untuk pembangunan Take Off dan Landing Olahraga Paralayang di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.
Rinciannya, untuk kegiatan fisik Rp 200 juta, perencanaan kurang lebih Rp 25 juta dan pengawasan kurang lebih Rp 25 juta.
Kebutuhan anggaran itu akan diusulkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Kabupaten Lebong Tahun Anggaran (TA) 2024.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-Hub) Kabupaten Lebong, Mast Irawan, ST.
BACA JUGA:Waspada! Ini Shio yang Mengalami Banyak Perubahan di Tahun Ular Kayu 2025
BACA JUGA:HUT Bhayangkara ke-78 di Rejang Lebong Dipimpin Wakapolres
"Kebutuhan anggaran pembangunan Take of dan Landing olahraga Paralayang dalam APBD Perubahan yang sebentar lagi akan dibahas," kata Mast Irwan.
Pembangunan take off paralayang akan dibangun di atas Bukit Pabes.
Sedangkan untuk lokasi landing direncanakan dibangun di lapangan yang berada di belakang Puskesmas Taba Atas.
"Jika usulan diterima, ditargetkan akhir tahun bisa dimanfaatkan para atlet paralayang Kabupaten Lebong, baik untuk latihan maupun event," ujar Mast Irwan.
Sementara itu, Ketua Club Paralayang Merapi Sekap Beratoy Lebong, Dian Udut mengatakan, pihaknya berharap besar dengan Pemkab Lebong agar lokasi take off dan landing olahraga paralayang ini bisa selesai tahun ini.
BACA JUGA:Kerja Paruh Waktu: Cara Dapat Uang Tambahan Cepat
BACA JUGA:Khusus PPPK Ingin Pinjaman Tenor 3 Tahun, Ini Angsuran dan Bunga Rp10 Juta Sampai Rp50 Juta
Mengingat, untuk di Provinsi Bengkulu yang memiliki olahraga paralayang hanya ada di Kabupaten Lebong.
Besar kemungkinan, jika fasilitas olahraga paralayang ini sudah dibangun maksimal, dapat menjadikan lokasi olahraga paralayang sebagai tempat wisata unggulan di Kabupaten Lebong serta dalat memancing wisata lokal, Nasional hingga Mancanegara.