Diketahui megaphone elektronik pertama kali muncul pada awal abad ke-20.
BACA JUGA:Asal Usul Batu Akik Pirus, Karakteristik serta Khasiatnya untuk Manusia
BACA JUGA:Kisah Nusantara: Asal Usul Danau Lipan Kalimantan Timur
Di tahun 1919, penemu Amerika, Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg mengembangkan pengeras suara yang menggunakan prinsip elektromagnetik.
Hal ini menjadi dasar untuk megaphone modern yang kita kenal sekarang.
Megaphone mulai digunakan secara luas selama Perang Dunia I dan II untuk komunikasi militer.
Kemudian setelah perang, penggunaan megaphone menyebar ke sektor sipil, seperti di stadion olahraga, acara publik, dan demonstrasi.
Seiring berjalannya waktu, megaphone mengalami berbagai inovasi.
Termasuk penggunaan baterai untuk portabilitas dan bahan ringan untuk kenyamanan pengguna.
Karena seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.
Megaphone tetap menjadi alat yang penting untuk mengarahkan suara ke audiens yang lebih luas, baik dalam konteks darurat, acara publik ataupun demonstrasi.
BACA JUGA:Disebabkan oleh Proses Asimilasi Berbagai Suku Bangsa, Ini Asal Usul Suku Melayu Bengkulu
BACA JUGA:Siapa Sangka? Ternyata Begini Sejarah dan Asal Usul Nasi Padang, Makanan Populer Khas Sumatera Barat
Diketahui megaphone atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan Toa mulai dikenal dan digunakan oleh masyarakat Indonesia pada paruh pertama abad ke-20.