BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Bercocok tanam jagung manis (Zea mays saccharata) berbeda dengan jagung biasa.
Agar bagaimana menghasilkan bonggol buah yang besar-besar, sesuai dengan permintaan pasar.
Jagung manis menawarkan harga yang lebih baik, sehingga animo budidaya jagung manis tak pernah surut di kalangan petani.
Karena jagung ini yang bisa dikonsumsi langsung menjadi jagung bakar atau jagung rebus, dan pasar jagung manis terbuka sampai ke tingkat retail.
BACA JUGA:MUI Rejang Lebong Sebut Gunakan Bantuan Hibah Untuk Pendidikan Umat
Budidaya jagung manis bisa dilakukan dalam kisaran iklim yang luas, karena tanaman ini memiliki tingkat adaptasi yang tinggi.
Di Indonesia, jagung manis bisa dibudidayakan mulai dari dataran rendah hingga pengunungan dengan ketinggian 1.800 meter diatas permukaan lain (DPL).
Bahkan dibelahan dunia lain bisa tumbuh pada 3.000 meter DPL.
Suhu optimum untuk pertumbuhan jagung manis adalah 21-27 derajat celcius dan pada masa perkecambahan benih 23-27 derajat celcius.
Secara teori, budidaya jagung manis bisa tumbuh di atas tanah dengan tingkat keasaman 5-8 pH.
BACA JUGA:PLN Survei Potensi Panas Bumi di 2 Lokasi di Rejang Lebong
BACA JUGA:Layanan KRIS JKN Tunggu Regulasi Turunan dari Perpres Nomor 59 Tahun 2024
Sejak awal usai penanam sudah dilakukan perawatan baik dari hama maupun penyakit.
Pada umumnya tanaman ini memerlukan unsur nitrogen (N) dalam jumlah besar.