Padahal ini juga dapat menjadi salah satu penyebab recruiter mencoret nama kamu dari daftar kandidat yang lolos.
BACA JUGA:Tips Mengajarkan Anak Supaya Tak Salah Memilih Teman
Jawaban simpel tersebut akan berakibat fatal karena bisa saja pewawancara menilai jika kamu tidak tertarik dan menyimak dengan baik.
Oleh sebab itu, sebaiknya kamu memperhatikan baik-baik pertanyaan dari pewawancara.
Jika ada pertanyaan yang kurang jelas, daripada meminta untuk mengulang, kamu dapat mencari alternatif lain.
Contohnya menjawab dengan "maksud pertanyaan tadi berarti ingin menjelaskan tentang (A) ya bu?"
3. Menjelekkan Perusahaan Sebelumnya
Jawaban lain yang harus diperhatikan adalah saat kamu memberikan jawaban tentang perusaahan sebelumnya.
BACA JUGA:Teman di Malam Hari, 6 Resep Wedang Jahe yang Memberikan Sensasi Hangat
Sebisa mungkin kamu jangan memberikan jawaban yang menimbulkan kesan negatif pada perusahaan tempat kamu bekerja sebelumnya. Kamu dapat memberikan jawaban sediplomatis mungkin.
Misalnya saat kamu ditanya mengenai alasan keluar dari perusahaan sebelumnya.
Meski sebenarnya alasan keluar tersebut adalah karena atasan yang toxic ataupun budaya perusahaan yang aneh, kamu jangan bongkar hal itu kepada pewawancara.
Sebagai gantinya, kamu dapat menjawab jika alasan keluar dari perusahaan sebelumnya karena ingin mencoba tantangan baru.
Jawaban ini terbilang cukup aman sekaligus membuat pewawancara menilai bahwa kamu adalah orang yang suka tantangan baru.
BACA JUGA:Ajukan 6 Pertanyaan Psikologi Ini Jika Ingin Mengetahui Karakter Asli Teman Kamu
4. To The Point saat Menanyakan Gaji