JAKARTA, RAKYATBENGKULU.COM - Mercedes-Benz sedang mengupayakan penurunan biaya produksi baterai mobil listrik hingga lebih dari 30 persen melalui berbagai inovasi.
"Kami memiliki ambisi besar dalam teknologi mobilitas elektrik. eCampus membawa kami lebih dekat dengan tujuan ini," ujar Ketua Dewan Pengurus Mercedes-Benz Group AG, Ola Kallenius, dalam siaran pers, Selasa, 9 Juli 2024.
Pekerjaan yang dilakukan di sini akan membantu mengurangi biaya baterai lebih dari 30 persen dalam beberapa tahun mendatang," katanya.
BACA JUGA:Mercedes-AMG Mengumumkan Harga Mercedes-AMG GLE 53 Hybrid 4Matic+
BACA JUGA:Mercedes-Benz Axor EURO 4 Diluncurkan
Mercedes-Benz baru saja meresmikan eCampus di markas mereka di Stuttgart-Unterturkheim, Jerman, sebuah fasilitas yang dibangun untuk mengembangkan komposisi sel baterai dan optimasi proses produksi.
Di kampus baru ini, Mercedes-Benz mengembangkan baterai sel dengan kepadatan energi tinggi, yang bisa mencapai hingga 900 Wh/l. Sel tersebut dikembangkan dari lithium ion berbasis komposit silikon dan katoda bebas kobalt.
Pabrikan tersebut meyakini bahwa produksi sel ini akan memberikan dampak besar terhadap kualitas baterai.
Untuk mendukung riset dan pengembangan baterai serta sistem kemudi kendaraan listrik, Mercedes-Benz berencana menginvestasikan 14 miliar euro ke pabrik tersebut.