BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Buah Ciplukan merupakan tanaman liar yang sering tumbuh di lahan petani.
Tanaman ini berbuah sebesar buah ceri, dan bernama latin Physalis angulata.
Dan menariknya, tanaman ini memiliki banyak nama diberbagai daerah di Indonesia.
Buah ciplukan ini mempunyai rasa yang manis saat sudah matang dan legit di lidah.
BACA JUGA:Daihatsu Usung Tema 'Grow for Better Tomorrow' di GIIAS 2024, Hadirkan Nuansa Futuristik
BACA JUGA:2 Kecamatan di Rejang Lebong Miliki Mata Pilih Terbanyak
Itu karena ada biji kecil di dalamnya, dan saat masih muda memiliki rasa kecut alias agak asam.
Orang luar negeri menjulukinya morel berry, orang Sunda menyebutnya cecendet.
Sedangkan di kalangan masyarakat suku Jawa, buah ini dinamakan buah ciplukan.
Beberapa kandungan yang terdapat dalam ciplukan seperti vitamin C, asam palmitat, dan alkaloid.
Lalu chlorogenic acid, polifenol dan lain sebagainya yang terbukti ampuh untuk mengatasi berbagai jenis penyakit.
Buah dan daun ciplukan ini, secara turun temurun sudah menjadi obat herbal yang kerap digunakan.
BACA JUGA:Kemudahan PNS, Simak Angsuran Pinjaman Rp380 Juta – Rp400 Juta Tenor 1 Tahun di Bank Bengkulu
BACA JUGA:Kemudahan PNS, Simak Angsuran Pinjaman Rp410 Juta – Rp450 Juta Tenor 1 Tahun di Bank Bengkulu
Berikut beberapa manfaat buah ciplukan dan daunnya: