JAKARTA, RAKYATBENGKULU.COM – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memperkenalkan mobil konsep Kijang Innova Zenix Hybrid Flex Fuel Vehicle (FFV) untuk menunjukkan kesiapan dalam mengadopsi energi baru terbarukan.
"Pemerintah memiliki rencana untuk mengembangkan energi terbarukan. Kami ingin menunjukkan bahwa produk kami siap menggunakan bahan bakar tersebut," ujar Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam dikutip antaranews.com, Kamis, 18 Juli 2024.
Kendaraan dengan bahan bakar fleksibel atau FFV adalah kendaraan yang dirancang untuk menggunakan campuran bensin dengan bahan bakar alternatif seperti etanol.
Mesin FFV dapat beroperasi dengan berbagai kombinasi bensin dan etanol atau bahkan dengan etanol 100 persen, yang menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca dalam proses pembakaran.
BACA JUGA:Toyota Rush GR Sport: Lebih Gahar dengan Sejumlah Pembaruan
BACA JUGA:Toyota Luncurkan New Rush GR Sport, Berikut Ini Spesifikasi dan Harganya
Dalam klasifikasi global, FFV kompatibel dengan E85-E100. FFV dapat diterapkan pada kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE), mesin hibrida (HEV), dan plug-in hybrid (PHEV).
Kijang Innova Zenix Hybrid FFV, yang ditampilkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, menggunakan motor listrik yang dipadukan dengan mesin pembakaran internal berbahan bakar etanol, menjadikannya lebih ramah lingkungan.
Mobil konsep ini dapat menggunakan etanol yang berasal dari tebu, sorgum, jagung, singkong, dan sumber daya lainnya yang tersedia di wilayah setempat.
Menurut studi internal Toyota, tingkat emisi CO2 "Well to Wheel" Kijang Innova Zenix Hybrid FFV lebih dari 60 persen lebih rendah dibandingkan Kijang Innova Zenix berbahan bakar konvensional, dan lebih dari 50 persen lebih rendah dibandingkan Kijang Innova Zenix Hybrid.
BACA JUGA:Paling Banyak Diminati! Ini 3 Rekomendasi Mobil Kecil dari Pabrikan Toyota
BACA JUGA:Tampilan Eksklusif, Ini Dia Spesifikasi All New Toyota C-HR Hybrid 2024
PT TMMIN sudah memiliki kemampuan untuk memproduksi FFV dengan mengoptimalkan penggunaan etanol, yang akan meningkatkan pemanfaatan sumber energi terbarukan di Indonesia sesuai dengan peta jalan energi nasional.
Namun, produksi massal Kijang Innova Zenix Hybrid FFV akan sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur, regulasi, kebijakan harga, insentif, dan faktor lainnya.
"Jadi, kapanpun dibutuhkan, kami siap, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Kami menunggu perkembangan energi terbarukan dari pemerintah, serta ketersediaannya, yang jelas kami sudah menyiapkan kendaraannya," kata Bob Azam.