BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Bengkulu mencatat bahwa sejak Januari hingga awal Juli 2024, sebanyak 2.816 pelaku usaha di provinsi ini telah memanfaatkan Program Ultra Mikro (UMi).
Kepala Kanwil DJPb Bengkulu, Bayu Andy Prasetya, mengungkapkan bahwa total dana yang disalurkan mencapai Rp14,50 miliar.
"Hingga awal Juli tahun ini, pemanfaatan Program UMi di Bengkulu sebanyak 2.816 orang dengan total dana yang disalurkan sebesar Rp14,50 miliar," ujar Bayu dikutip antaranews.com, Sabtu, 20 Juli 2024.
Bayu menjelaskan bahwa tingginya pemanfaatan Program UMi ini mendukung perekonomian di wilayah Bengkulu.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Minta Perbankan Tingkatkan Porsi Kredit UMKM, BRI Siapkan Segmen Ultra Mikro
BACA JUGA:Punya Holding Ultra Mikro, Saham BBRI Diprediksi Akan Terus Cetak Rekor
Melalui Program Kredit UMi, pelaku usaha mikro di Bengkulu dapat mengembangkan dan memperluas usahanya serta menambah lapangan kerja.
"Kami terus mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan Program Ultra Mikro sebab kredit UMi berperan strategis dalam mendukung pembiayaan di Bengkulu, khususnya dalam mendukung pelaku usaha mikro," tambahnya.
Bayu juga mengimbau pemerintah daerah (pemda) di Provinsi Bengkulu untuk memberikan pendampingan kepada debitur UMi melalui pelatihan bisnis dan konsultasi keuangan agar mereka dapat mengelola kredit dengan bijak dan meningkatkan peluang kesuksesan.
Selain itu, pemda diharapkan melakukan pemantauan terhadap perkembangan penyaluran Program UMi di Bengkulu guna memastikan dana yang dialokasikan benar-benar memberikan manfaat signifikan bagi para debitur dan pertumbuhan ekonomi daerah.
BACA JUGA:Jangan Keliru! Ini 5 Urutan Skincare yang Direkomendasikan untuk Kulit Berminyak
BACA JUGA:Jangan Diskip Lagi, Ini 5 Manfaat Step Double Cleansing Sebelum Skincarean
Distribusi penyaluran Program UMi di wilayah Bengkulu adalah sebagai berikut:
1. Kota Bengkulu: 1.100 debitur dengan total penyaluran Rp6,27 miliar
2. Kabupaten Bengkulu Tengah: 318 debitur dengan total penyaluran Rp1,78 miliar