Progres Buka Jalan Baru TMMD ke-121 di Desa Belumai Rejang Lebong Capai 10 Persen

Kamis 25-07-2024,18:48 WIB
Reporter : Badri
Editor : Peri Haryadi

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Progres pembangunan jalan baru dengan target sepanjang 3,2 kilometer dengan lebar 8 meter, dalam kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) tahun 2024 oleh Kodim 0409/Rejang Lebong, sudah mencapai 10 persen.

Pembangunan jalan baru ini utuk menghubungkan Desa Belumai 1 ke Desa Belumai 2 Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT),  Kabupaten Rejang Lebong.

Dalam pelaksanaan TMMD tahun 2024 di Kabupaten Rejang Lebong ini, Mabes TNI Angkatan Darat (AD) melalui Kodim 0409/Rejang Lebong menerjunkan 78 orang dari prajurit TNI AD.


--badri/rakyatbengkulu.com

Selain itu, juga melibatkan 10 orang prajurit TNI Angkatan Laut (AL), 25 orang warga dan 27 orang dari instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Tega! Suami di Bengkulu Aniaya Istri, Tak Terima Ditegur Karena Mabuk dan Main Judi Online

BACA JUGA:7 Ciri Wajah Orang Stres yang Sering Diabaikan, Jangan Keliru Lagi

Dansatgas TMMD ke-121 tahun 2024 di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Letkol. Arh. Mochamad Erfan Yuli Saputro, menuturkan, progres pekerjaan utama pembukaan jalan baru saat ini telah mencapai 10 persen dari target sepanjang 3.212 meter dengan lebar 8 meter. 

Disampaikannya, ada beberapa sasaran program yang dikerjakan dalam TMMD ke-121 tahun anggaran 2024. Baik sasaran fisik maupun nonfisik. 

“Pekerjaan utama membuka jalan baru dari Desa Belumai 1 tembus ke Desa Belumai 2 Kecamatan PUT. Jalan ini menjadi akses petani untuk mengangkut hasil panen masyarakat," sampai Dansatgas, Letkol. Arh. Mochamad Erfan Yuli Saputro.

Selain pembukaan jalan baru, juga dilaksanakan pembangunan plat deker sebanyak 7 unit, yang sekarang sedang tahapan pengerjaan. 

BACA JUGA:Tidak Hanya Uang, Ini 5 Hal yang Diharapkan Orangtua dari Anaknya di Usia Senja

BACA JUGA:Sejarah Perkembangan Fotografi dari Masa ke Masa, Zaman Kuno hingga Era Digital

Kegiatan lainnya, kegiatan yang berhubungan dengan ketahanan pangan lebih kurang seluas 20 hektar.

Juga ada kegiatan Urban Farming, bedah rumah tidak layak huni sebanyak 4 unit, sumur bor, rehab rumah ibadah, pembangunan gedung pertanian, dan fasilitas MCK.

Kategori :