BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Terkait permasalahan rapor pendidikan terhadap 3 siswi salah satu SMKS di Manna, Bengkulu Selatan belum berhenti.
Hal ini karena salah seorang siswi yang dinyatakan tidak naik kelas masih trauma bahkan saat ini terancam putus sekolah.
Diketahui salah seorang orang tua wali siswi tersebut, Dewi Zaudah (42) bersama anaknya mendatangi Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah III Manna pada Jumat, 26 Juli 2024 kemarin.
Adapun kedatangan Dewi untuk mendapatkan kejelasan tentang status anaknya yang awalnya bersekolah di salah satu SMKS di Manna.
BACA JUGA:3 Parpol Berpeluang Usung Kader Sendiri di Pilkada Bengkulu Selatan 2024
Hal ini mengingat, anaknya bersama 2 temannya mendapat rapor dengan keterangan naik kelas.
Tetapi pihak sekolah tidak menyatakan ketiganya naik kelas.
"Kedatangan kami tidak lain untuk menanyakan persoalan keterangan rapor anak kami yang berbeda dengan kenyataannya. Selain itu juga tentang pelayanan sekolah yang tidak baik,’’ ungkap Dewi dikutip dari KORANRB.ID, Sabtu, 27 Juli 2024.
Dijelaskan Dewi, sejauh ini pihak sekolah dinilai tidak memberikan jawaban yang memuaskan.
BACA JUGA:Naik ke Seksi Pidsus, Kasus Replanting Berpeluang Tersangka
Bahkan, proses belajar mengajar anaknya dipersulit, khususnya saat administrasi belum dituntaskan.
"Saat akan ujian kalau uangnya belum cukup, maka soal ujian tidak akan diberikan oleh pihak sekolah. Ini kan namanya pemaksaan,’’ jelas Dewi.
Selain itu, Dewi juga menyatakan sangat keberatan kalau anaknya kembali melanjutkan pendidikan di sekolah tersebut.