Jalan Menuju TPA Air Sebakul Diperbaiki DLH Kota Bengkulu

Senin 29-07-2024,20:55 WIB
Reporter : Heri Aprizal
Editor : Heri Aprizal

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu melakukan perbaikan jalan di kompleks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul dengan pengerasan menggunakan material galian pecahan aspal untuk mendukung kelancaran operasional kendaraan pengangkut sampah.

Perbaikan jalan di kompleks TPA ini dilakukan karena kondisi jalan yang masih berupa tanah menyulitkan kendaraan, terutama truk, untuk keluar masuk dalam proses pembuangan sampah.

"Kami melakukan pemadatan fasilitas jalan di TPA Air Sebakul agar lajur bongkar muat kendaraan sampah di TPA dapat berjalan lancar," ujar Kepala DLH Kota Bengkulu, Riduan, dikutip antaranews.com, Senin, 29 Juli 2024.

BACA JUGA:DLH Kota Bengkulu Usulkan Pembangunan TPST untuk Atasi Masalah Sampah

BACA JUGA:Antisipasi Cuaca Ekstrem, DLH Kota Bengkulu Pangkas Ribuan Pohon

DLH Kota Bengkulu secara berkala melakukan pengerasan jalan di kawasan TPA Air Sebakul dengan memanfaatkan pecahan beton atau aspal dari pembongkaran pembangunan jalan.

Meskipun metode ini dinilai kurang efektif karena pecahan aspal sering terbenam ke dalam tanah, terutama saat musim hujan.

Kondisi ini menyebabkan truk pengangkut sampah berisiko terguling akibat tanah di sekitar lokasi berubah menjadi lumpur dan membuat jalan sangat licin.

Selain itu, hujan lebat menyebabkan luapan air di jalur drainase TPA. Jika hujan terjadi dalam waktu lama, banjir akan menyebabkan sampah berantakan dan menyumbat aliran air.

BACA JUGA:Apresiasi untuk Guru Pembimbing, Astra Honda Motor Siapkan Uang Tunai Total Rp10 Juta: Ikuti AHMBS 2024

BACA JUGA:Catat Tanggal Penting AHM Best Student 2024, Khusus Pelajar SMA, SMK dan MA

"Ketika ada pecahan aspal hasil perbaikan jalan, material tersebut diangkut menggunakan dump truck milik DLH dan diratakan di TPA," jelas Riduan.

Untuk sementara ini, langkah ini dapat mengurangi licinnya jalan sehingga setiap armada yang masuk bisa lebih aman.

"Namun, saat hujan, kondisi jalan yang licin tetap menyulitkan kami. Biasanya, proses pembuangan sampah memakan waktu 2 hingga 3 jam," katanya.

Riduan juga menjelaskan bahwa kawasan TPA Air Sebakul tidak memungkinkan untuk dibangun jalan hotmix atau aspal karena kajian tanah menunjukkan bahwa area tersebut terlalu lembut akibat tumpukan sampah yang tertimbun di bawah tanah.

Kategori :