BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar pasar murah bahan pokok di sembilan lokasi untuk mengendalikan inflasi komoditas pangan di Bengkulu.
"Untuk mencegah inflasi kebutuhan pokok khususnya di Kota Bengkulu, kami akan meluncurkan pasar murah yang akan digelar di beberapa lokasi," kata Asisten II Setda Bengkulu Bidang Perekonomian dan Pembangunan Raden Ahmad Denny, dikutip antaranews.com, Selasa, 30 Juli 2024.
Pasar murah ini akan dilaksanakan mulai awal Agustus hingga pertengahan September 2024, sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Pemprov Bengkulu.
Harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, dan telur cenderung meningkat belakangan ini, disebabkan oleh ketidakseimbangan ketersediaan dan permintaan masyarakat, yang akhirnya berdampak pada inflasi.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu dan TPID Susun Langkah Strategis Kendalikan Angka Inflasi
BACA JUGA:Bank Indonesia Optimis Inflasi Bengkulu 2024 Sesuai Target Nasional
"Sebagai upaya mengatasi masalah tersebut, pemerintah hadir dengan kegiatan pasar murah ini, dengan harapan dapat membantu masyarakat, khususnya di Kota Bengkulu, dengan menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga relatif lebih murah dari harga pasar," ujar Denny.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani, mengatakan bahwa kebijakan serta pelaksanaan pasar murah ini dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
"Kami masih berkoordinasi dengan beberapa OPD terkait mekanisme pasar murah ini, mengingat mereka juga memiliki beberapa program. Seperti Dinas Kesehatan, Baznas, dan beberapa instansi lainnya yang pasti akan kami libatkan nantinya," tambahnya.
BACA JUGA:Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Lansia di Kepahiang Ditangkap Polisi
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Bengkulu pada Juni 2024 melambat 0,04 persen (month to month/mtm), atau mengalami deflasi.
Namun, secara tahunan, inflasi Bengkulu telah melewati rentang target nasional yang mematok 2,5 plus minus 1 persen (year on year/yoy), dengan angka inflasi mencapai 3,64 persen.
Oleh karena itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Bengkulu bergerak untuk memastikan tren penurunan inflasi terus berlanjut agar angka inflasi masuk ke dalam rentang target nasional.