- Lokasi dan Ukuran: Pilih lokasi dengan akses mudah ke air dan tanah yang tidak mudah meresap. Ukuran kolam bervariasi tergantung pada kapasitas budidaya yang diinginkan.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga BBM Non Subsidi, Pertamax Tetap Stabil
- Kedalaman dan Bentuk: Kedalaman ideal kolam biasanya antara 1 hingga 2 meter. Bentuk kolam dapat bervariasi, namun sering kali berbentuk oval atau persegi panjang.
2. Persiapan Kolam
- Pembersihan dan Pengeringan: Bersihkan kolam dari tanaman liar, sampah, dan organisme pengganggu. Pengeringan kolam sebelum pengisian air dapat membantu mengurangi risiko penyakit.
- Pengisian dan Pengolahan Air: Isi kolam dengan air dan biarkan selama beberapa hari untuk memastikan kestabilan kualitas air. Kadang-kadang, pemupukan dengan pupuk organik seperti kotoran sapi digunakan untuk meningkatkan kandungan plankton.
3. Penebaran Bibit
- Pilih Bibit Berkualitas: Gunakan bibit lele yang sehat dan bebas dari penyakit. Ukuran bibit yang ideal biasanya sekitar 5-10 cm.
BACA JUGA:Maknyus! Mie Pangsit Mas Bejo Selalu Jadi Langganan Anak Sekolah di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Simak di Sini Simulasi Pinjaman Rp105 Juta – Rp125 Juta di Bank Bengkulu
- Teknik Penebaran: Tebar bibit secara merata di kolam dengan kepadatan yang sesuai untuk menghindari kompetisi berlebihan.
4. Perawatan dan Manajemen
- Pakan: Berikan pakan yang seimbang dan berkualitas, biasanya berupa pellet ikan yang mengandung protein tinggi. Pakan harus disesuaikan dengan ukuran dan tahap pertumbuhan ikan.
- Pengelolaan Kualitas Air: Pantau kualitas air secara rutin, termasuk pH, suhu, dan kadar oksigen. Lakukan pergantian air atau penambahan air jika diperlukan untuk menjaga kondisi yang optimal.
- Pembersihan Kolam: Bersihkan kolam dari sisa pakan dan kotoran secara berkala untuk mencegah akumulasi zat berbahaya dan penyakit.