Pemprov Bengkulu Gelar Pasar Murah Terintegrasi untuk Kendalikan Inflasi

Selasa 06-08-2024,20:27 WIB
Reporter : Heri Aprizal
Editor : Heri Aprizal

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyatakan bahwa pasar murah terintegrasi yang digelar sejak Selasa, 6 Agustus 2024, adalah langkah tepat untuk mengendalikan inflasi di Bengkulu agar tetap berada dalam rentang target nasional.

"Pasar murah ini tidak hanya dilaksanakan oleh jajaran pemprov, kami juga meminta TPID kabupaten dan kota untuk ikut melaksanakannya di wilayah kerja bupati dan wali kota," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dikutip antaranews.com, Selasa, 6 Agustus 2024.

Pemprov Bengkulu bersama pihak terkait memberikan bantuan untuk memastikan masyarakat kurang mampu tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka tanpa terganggu situasi ekonomi saat ini.

BACA JUGA:Nikmati Jajanan Enak Kebab dengan Versi Berbeda di Kedai Kekebab Bengkulu, Lokasinya di Sini

BACA JUGA:Tanpa Eyelash Extension, Ini 5 Cara Agar Bulu Mata Tampak Lentik Sepanjang Hari

Penyaluran bantuan tersebut disertai dengan pasar murah agar lebih efektif dan tepat guna.

Pasar murah terintegrasi ini memberikan keuntungan ganda bagi masyarakat.

Selain mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, inflasi daerah juga dapat terkendali dalam rentang target nasional yakni 2,5 plus minus 1 persen (yoy).

Capaian inflasi Provinsi Bengkulu pada Juli 2024 berada pada level 2,31 persen (yoy), melambat dibandingkan Juni yang mengalami inflasi sebesar 3,64 persen (yoy).

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Hadirkan Layanan Kesehatan Terpadu Sambut HUT ke-79 RI

BACA JUGA:3 Resep Masakan Cumi-cumi yang Enak dan Lezat, Ada Varian Isi Telur hingga Saos Tiram

Meski telah melambat, sejumlah komoditas seperti beras, cabai merah, cabai rawit, daun bawang, kentang, kopi bubuk, gula pasir, dan mi goreng tetap menjadi penyumbang utama inflasi.

Oleh karena itu, Pemprov Bengkulu bersama TPID menyediakan berbagai kebutuhan pokok tersebut di pasar murah terintegrasi kali ini.

Harga yang ditawarkan di pasar murah jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Contohnya, bawang merah di pasar murah dijual seharga Rp18 ribu per kilogram, sedangkan harga normalnya Rp24 ribu.

Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berat 5 kilogram dijual seharga Rp59 ribu, sedangkan harga eceran di pasar bisa mencapai Rp65 ribu.

Kategori :