2. Persiapan Tempat
Sebuah arena dibangun, biasanya berbentuk lingkaran, dengan penonton di sekelilingnya.
3. Pertunjukan
BACA JUGA:Harimau Sumatera Berkeliaran di Kebun Warga Bengkulu Utara
Harimau dilepaskan ke dalam arena dan dikejar oleh sekelompok orang yang bersenjata tombak atau senjata lainnya.
Mereka berusaha membunuh harimau tersebut, yang biasanya berakhir dengan kematian harimau.
Kontroversi dan Akhir dari Tradisi
Pada akhir abad ke-19, ketika pengaruh kolonial Belanda semakin kuat, tekanan untuk menghentikan praktik ini meningkat.
Banyak yang menganggap Rampogan Macan sebagai bentuk kekejaman terhadap hewan.
BACA JUGA:Dari Musuh Menjadi Pelindung, Mantan Pemburu Harimau Diusulkan Jadi Duta Harimau
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Tegaskan Harimau Sumatera Sebagai Penjaga Hutan Sehat
Selain itu, ada kekhawatiran mengenai keselamatan penonton dan peserta yang terlibat.
Pada akhirnya, di awal abad ke-20, praktik rampogan macan mulai ditinggalkan.
Pengaruh modernisasi dan kampanye dari organisasi perlindungan hewan semakin menguat.
Pada tahun 1905, pemerintah kolonial Belanda secara resmi melarang rampogan macan.