Yang juga mempengaruhi cara pandang dan perlakuan terhadap satwa liar, termasuk harimau.
Kepunahan Harimau Jawa
Kepunahan harimau Jawa secara resmi diakui pada akhir abad ke-20.
Meskipun beberapa laporan penampakan muncul setelahnya, tidak ada bukti yang kuat yang mengonfirmasi keberadaan mereka.
BACA JUGA:Cegah Aksi Perburuan, Aparat TNKS Rutin Patroli dan Bersihkan Jerat Harimau
Faktor-faktor yang disebutkan di atas, ditambah dengan tekanan dari perburuan dan rampogan macan, mempercepat kepunahan spesies ini.
Kepunahan harimau Jawa mengajarkan pentingnya pelestarian spesies dan habitat alami mereka.
Tradisi seperti rampogan macan menunjukkan bagaimana budaya dan kebiasaan manusia dapat berdampak besar terhadap satwa liar.
Upaya konservasi modern kini lebih fokus pada perlindungan habitat, regulasi perburuan, dan pendidikan masyarakat untuk mencegah kepunahan lebih lanjut dari spesies lain.
BACA JUGA:Legenda Babiat Sitelpang, Harimau Pincang Opungnya Masyarakat Suku Batak
BACA JUGA:Tebo Sa’ang Imau Kabupaten Lebong Hutan Keramat, Tempat Legenda Manusia Harimau
Dengan memahami sejarah seperti rampogan macan membantu kita belajar dari kesalahan masa lalu.
Serta berusaha untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi semua makhluk hidup.
Nah itulah tadi ulasan mengenai tradisi rampogan macan yang jadi penyebab punahnya harimau Jawa, semoga bermanfaat.