7. Pemeliharaan dan Perawatan
- Monitor kualitas air dan lumpur secara rutin. Pastikan pH, suhu, dan kadar oksigen dalam kondisi optimal.
- Periksa kesehatan belut secara berkala dan tambahkan pakan tambahan jika diperlukan.
8. Pengelolaan Lumpur
- Lakukan pengelolaan lumpur untuk menjaga keseimbangan lingkungan kolam. Lumpur yang terlalu kotor dapat mempengaruhi kualitas air, jadi pastikan untuk mengatur penggantian atau penambahan lumpur sesuai kebutuhan.
9. Pemanenan
- Belut dapat dipanen setelah mencapai ukuran yang diinginkan. Lakukan pemanenan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada belut dan kolam.
BACA JUGA:4 Langkah Mengatasi Kemunculan Harimau Sumatera, Pahami Area yang Sering Mereka Lalui
BACA JUGA:Ramalan Hard Gumay untuk Andre Taulany, Ungkap Bakal Dekat dengan Wanita Muda Usai Perceraian
10. Perbaikan dan Persiapan
- Setelah pemanenan, bersihkan kolam dan lumpur untuk persiapan budidaya berikutnya, jika diperlukan.
Dengan keunggulan dan mengikuti langkah-langah di atas, tentunya budidaya belut dengan menggunakan kolam lumpur sebagai metode yang menarik dan potensial untuk meningkatkan hasil dan efisiensi produksi belut.