- Pilih lokasi yang memiliki tanah yang dapat menahan air dan tidak mudah terkena polusi.
- Pastikan lokasi memiliki akses mudah untuk pengisian dan pengeluaran air.
2. Pembuatan Kolam
- Bangun kolam dengan kedalaman antara 0,5 hingga 1 meter, dengan ukuran yang sesuai kebutuhan.
- Gunakan bahan yang dapat menahan air dengan baik, seperti tanah liat atau plastik terpal.
3. Pengisian Lumpur
- Isi dasar kolam dengan lumpur yang telah dicampur dengan bahan organik, seperti kompos. Lumpur ini akan menjadi media untuk pertumbuhan mikroorganisme dan pakan alami belut.
4. Pengisian Air
- Isi kolam dengan air bersih hingga mencapai kedalaman yang diinginkan.
- Pastikan kualitas air sesuai untuk belut, dengan pH yang stabil dan bebas dari kontaminan.
5. Pemasangan Aerasi
- Pasang alat aerasi seperti pompa udara untuk menjaga kadar oksigen dalam air, yang penting untuk kesehatan belut.
BACA JUGA:Audrey Davis Diperiksa Terkait Video Syur, Benarkah Jadi Pemeran? David Bayu: Selalu Support Anak
BACA JUGA:4 Keunikan Harimau Sumatera Dibandingkan Subspesies Harimau Lainnya di Dunia
6. Penebaran Bibit Belut
- Setelah kolam siap, tebarkan bibit belut ke dalam kolam. Pilih bibit yang sehat dan ukuran yang sesuai dengan kapasitas kolam.