BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Aksi pencurian tanda buah segar kelapa sawit marak terjadi di Kabupaten Mukomuko.
Sejumlah petani di wilayah itu mulai mengeluhkan, atas kehilangan tandan buah segar kelapa sawit yang baru dan selesai dipanen dari pohonnya diduga diembat oleh pencuri.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh salah seorang petani asal Kelurahan Pasar Mukomuko Kecamatan Kota Mukomuko, Endang Supandi.
Dikutip dari antaranews.com, Endang Supandi mengatakan bahwa aksi pencurian buah sawit ini tidak hanya terjadi sekali, namun cukup sering dan menimpa lebih dari satu petani setempat.
BACA JUGA:Kemarau, Potensi Kebakaran Lahan Makin Besar, Tahun Ini Sudah Tercatat 64 Kasus di Kota Bengkulu
"Kami baru mau memanen buah sawit, tetapi buah itu sudah dicuri dan kejadian ini tidak hanya sekali saja, tetapi sering dan kejadian ini menimpa sejumlah petani," ucapnya.
Ia menambahkan, aksi pencurian tanda buah sawit segar yang terjadi di kebun kelapa sawit miliknya di Desa Tanjung Mulya Kecamatan XIV Koto Kabupaten Mukomuko, diketahui saat dirinya hendak memanen.
Dalam peristiwa tersebut, Endang mengaku hampir sekitar 50 persen tandan buah segar kelapa sawit di lahan seluas 2 hektare miliknya dicuri.
Dan sampai saat ini tidak ada petani di sekitar kebunnya yang mengetahui pelaku pencurian tandan buah segar kelapa sawit itu.
BACA JUGA:8 Penyebab Buah Sawit Tidak Produktif, Pengelolaan Usia Tanaman Bisa Jadi Solusi
BACA JUGA:5 Faktor Penyebab Pucuk Busuk pada Tanaman Kelapa Sawit, Ketahui Juga Cara Pengendaliannya di Sini
Dia juga mengaku bukan hanya buah sawit miliknya saja yang dicuri.
Namun, buah sawit milik petani lain dekat dengan kebunnya juga dicuri dan petani di sekitar lokasi kebun sawit itu sudah sering kehilangan buah sawitnya.
Menurutnya, dengan maraknya aksi pencurian buah sawit ini, aparat penegak hukum (APH) semestinya menurunkan personel untuk menelusuri siapa pelaku pencurian buah sawit yang meresahkan para petani itu.