Airlangga Hartarto, yang terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar pada tahun 2019 dengan masa jabatan hingga akhir 2024, memilih mundur lebih awal.
BACA JUGA:6 Dampak Serangan Kumbang Badak Penggerek Batang dan Cara Pencegahannya pada Tanaman Kelapa Sawit
BACA JUGA:Shio yang Harus Hati-hati di Tahun 2025: Jangan Sampai Salah Langkah di Tahun Ular Kayu!
Keputusan ini diambilnya dengan alasan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas serta kondisi yang kondusif selama masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.
Hingga saat ini, Airlangga belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait alasan menjaga keutuhan partai tersebut.