BACA JUGA:8 Manfaat Mengonsumsi 2 Butir Telur Rebus Setiap Hari, Diantaranya Bisa Meningkatkan Kesehatan Otak
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
- Pemantauan Rutin: Lakukan pemantauan rutin untuk mengidentifikasi tanda-tanda hama dan penyakit. Tanaman yang stres akibat kekeringan lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
- Penggunaan Pestisida: Gunakan pestisida dengan bijaksana, sesuai dengan petunjuk penggunaan, untuk mengendalikan hama. Hindari penggunaan yang berlebihan yang dapat merusak lingkungan.
5. Pemangkasan dan Penataan Tanaman
- Pemangkasan: Pangkas daun dan buah yang mati atau rusak untuk mengurangi beban pada tanaman dan menghindari pemborosan sumber daya.
- Penataan Tanaman: Pastikan jarak antara tanaman sesuai dengan rekomendasi untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dan mengurangi persaingan sumber daya.
BACA JUGA:Mayoritas PWI Provinsi dari Aceh hingga Papua Solid Dukung Hendry Ch Bangun, Upaya KLB Tidak Sah
BACA JUGA:Persediaan Logistik Kosong, BPBD Mukomuko Andalkan Bantuan dari Provinsi
6. Manajemen Kelembapan Tanah
- Pengukuran Kelembapan: Gunakan alat pengukur kelembapan tanah untuk memantau tingkat kelembapan secara akurat. Ini membantu dalam perencanaan penyiraman yang lebih efisien.
- Penyimpanan Air: Jika memungkinkan, kumpulkan air hujan menggunakan tangki penyimpanan untuk digunakan saat kebutuhan air meningkat.
7. Perawatan Akar
Pemeriksaan Akar: Periksa kesehatan akar secara berkala untuk memastikan akar tetap sehat dan dapat menyerap air dengan baik. Akar yang sehat penting untuk ketahanan tanaman terhadap stres.
8. Perawatan Infrastruktur
- Perbaikan Saluran Irigasi: Pastikan saluran irigasi tidak tersumbat dan berfungsi dengan baik untuk memastikan distribusi air yang merata.