Kegiatan: Lakukan pemupukan secara teratur sesuai rekomendasi analisis tanah dan daun. Gunakan pupuk yang mengandung unsur hara makro dan mikro yang diperlukan oleh tanaman sawit.
- Perbaikan Kondisi Tanah
Kegiatan: Terapkan pengelolaan tanah yang baik, seperti penambahan bahan organik, perbaikan drainase, dan penyesuaian pH tanah agar sesuai dengan kebutuhan sawit.
- Pengendalian Penyakit dan Hama
Kegiatan: Lakukan pemantauan rutin terhadap tanda-tanda penyakit dan hama. Terapkan tindakan pengendalian yang efektif dan aman, seperti penggunaan pestisida yang tepat dan tindakan pencegahan.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Alokasikan Rp2 Miliar untuk Bangun Kantor Camat Ratu Agung
BACA JUGA:Kepala Sekretariat Presiden: Paskibraka Putri Tetap Berjilbab Saat Bertugas di IKN
- Pengelolaan Lingkungan
Kegiatan: Sesuaikan teknik pengelolaan kebun dengan kondisi iklim lokal, termasuk pengelolaan air dan perlindungan dari cuaca ekstrem.
- Pemilihan Bibit Unggul
Kegiatan: Gunakan bibit dari varietas unggul yang telah terbukti produktif dan memiliki ketahanan terhadap kondisi lingkungan dan penyakit.
- Praktik Perawatan yang Baik
Kegiatan Lakukan perawatan rutin seperti pemangkasan, pembuangan daun kering atau mati, dan pengendalian tunas liar. Pastikan kebun dikelola dengan baik untuk mendukung pertumbuhan optimal tanaman sawit.
Dengan mengikuti langkah-langkah dan cara pengendalian tersebut, maka diharapkan masalah tandan buah sawit banci dapat diminimalkan dan produktivitas kebun kelapa sawit dapat menjadi meningkat.