BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Kasus dugaan penganiayaan terjadi di salah satu lapangan mini soccer Kota Bengkulu yang mengakibatkan korban pingsan setelah ditendang di bagian kepala oleh seorang pemain dari tim lawan.
Peristiwa ini berlangsung pada Minggu 18 Agustus 2024 sekitar pukul 17.30 WIB, di Jalan Raden Fatah Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar tepatnya di lapangan Mini Soccer Panenka Unived.
Korban, Defri Wahyu Safitra yang merupakan warga Jalan Bhakti Husada Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka sempat pingsan setelah mendapatkan tendangan keras di bagian kepala kanan.
Menurut saksi mata, Divo Angga Saputra (18) awal mula insiden tersebut adalah bentrok fisik saat permainan.
BACA JUGA:Dokter Tirta Mengungkap Fakta, Ternyata Menjadi Dokter Tidak Selalu Menjamin Kekayaan, Kecuali...
"Defri dan terlapor sempat bersitegang saat bermain Mini Soccer, namun keributan tersebut sudah dilerai oleh teman-teman lain," ujar Divo seperti dikutip dari KORANRB.ID.
Namun, setelah situasi mereda, terlapor yang berhasil lepas dari penahanan timnya yang melerai dan langsung menendang kepala Defri yang sedang jongkok.
"Tiba-tiba, terlapor menendang Defri hingga ia jatuh dan tidak sadarkan diri. Kami segera membawanya ke Rumah Sakit M. Yunus dan keluarga korban kemudian melapor ke pihak berwajib," jelas Divo.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Defri masih belum sadar dan kemungkinan besar akan menjalani operasi.
BACA JUGA:5 Faktor Strategis dan Pertimbangan yang Mendasari Pemilihan IKN Sebagai Ibu Kota Baru
BACA JUGA:Wow, KUR di Bank Bengkulu Bisa Dapat Fasilitas Pinjaman Rp380 Juta – Rp400 Juta
"Kabar terakhirnya, Defri akan dioperasi," terang Divo.
Kasi Humas Polresta, Iptu Endang Sudarajat mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut benar terjadi dan saat ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.
“Benar, ada laporan tentang kasus penganiayaan di lapangan Mini Soccer. Kami sedang mendalami kasus ini,” pungkasnya.