Sodium lauryl sulfate atau SLS ialah salah satu jenis sulfat yang sering digunakan.
Penting untuk diketahui, tidak semua orang mengalami efek negatif dan beberapa orang mungkin tidak memiliki reaksi sama sekali.
Namun, jika memiliki rambut dan kulit kepala yang sensitif, lebih baik mencari produk perawatan rambut yang bebas sulfat.
2. Paraben
Paraben merupakan pengawet yang umumnya digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan tubuh.
BACA JUGA:Berhijab Seharian, Don't Worry! Ini 4 Shampo yang Cocok Bagi Pengguna Hijab
BACA JUGA:Wow, KUR di Bank Bengkulu Bisa Dapat Fasilitas Pinjaman Rp260 Juta – Rp280 Juta
Meski memiliki efek antimikroba, penggunaan produk paraben dalam jangka panjang berisiko membahayakan kulit.
Pada sebagian orang, paraben dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
Seperti gatal, ruam kemerahan, kulit kering bersisik, bengkak, nyeri, bahkan melepuh.
Paraben memiliki struktur kimia yang mirip estrogen.
Yaitu hormon yang dikenal mampu mengakibatkan penggandaan sel di payudara, baik sel normal maupun kanker.
Penelitian menyebutkan jika ibu hamil yang terpapar paraben akan lebih tinggi melahirkan bayi prematur, risiko keguguran, dan risiko tinggi bayi lahir dengan berat badan rendah.
BACA JUGA:Ingin Tahu Angsuran Pinjaman KUR Rp230 Juta – Rp250 Juta, Cek di Sini dari Bank Bengkulu
BACA JUGA:Pinjam Rp170 Juta – Rp190 Juta Tenor 3 Tahun, Simak Besaran Angsuran KUR di Bank Bengkulu
Meski paraben dianggap aman oleh lembaga-lembaga pengawas seperti BPOM, disarankan berhati-hati dalam menggunakannya, terutama jika memiliki jenis kulit sensitif.