BACA JUGA:Fenomena La Nina Diperkirakan Landa Bengkulu hingga Agustus 2024
Fenomena hujan berwarna terjadi ketika pasir dari Gurun Sahara terbawa angin ke Eropa dan mencemari hujan.
Memberikan warna kuning atau merah pada air hujan.
Penyebabnya pasir dan debu yang terbawa oleh badai besar di Gurun Sahara.
Naik ke atmosfer dan akhirnya turun sebagai hujan berwarna.
BACA JUGA:Fenomena La Nina Diperkirakan Landa Bengkulu hingga Agustus 2024
BACA JUGA:Fenomena Udara Panas di Indonesia Disebabkan Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG
Meskipun tidak berbahaya, fenomena ini bisa mengotori bangunan dan kendaraan.
5. Hujan Berlian (Saturnus dan Jupiter)
Hujan berlian adalah fenomena yang tidak terjadi di Bumi.
Melainkan di planet Saturnus dan Jupiter.
Di planet ini, tekanan ekstrem di atmosfer menyebabkan gas metana berubah menjadi grafit.
BACA JUGA:Fenomena Udara Panas di Indonesia Disebabkan Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG
BACA JUGA:Fenomena Nikah Siri, Ini Dampak Bagi Istri dan Anaknya
Kemudian menjadi berlian kecil yang jatuh seperti hujan.
Fenomena ini hanya bisa terjadi di planet lain dengan kondisi atmosfer yang sangat berbeda dari Bumi.