RAKYATBENGKULU.COM - Fenomena Microburst adalah peristiwa meteorologis yang terjadi ketika udara yang sangat dingin dari awan badai jatuh dengan cepat ke permukaan bumi dan menyebar ke segala arah setelah mencapai tanah.
Fenomena Microburst ini seringkali disertai dengan angin yang sangat kuat dan berlangsung singkat, biasanya kurang dari 10 menit.
Fenomena Microburst dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan, pohon, dan juga pesawat terbang.
Diketahui ada beberapa wilayah yang sering mengalami fenomena microburst, seperti yang telah dirangkum rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber antara lain:
BACA JUGA:Fenomena Microburst, Bagaikan Tsunami yang Jatuh dari Langit
BACA JUGA:5 Fenomena Hujan Paling Ekstrem di Dunia
1. Amerika Serikat (khususnya bagian tengah dan tenggara)
Amerika Serikat, terutama di bagian Great Plains, Midwest, dan Southeast merupakan wilayah yang paling sering mengalami Fenomena Microburst.
Cuaca panas dan lembap di wilayah ini, terutama selama musim panas, sering memicu badai kuat yang dapat menyebabkan Fenomena Microburst.
2. Australia
Selanjutnya, Australia juga merupakan daerah yang rawan mengalami Fenomena Microburst.
BACA JUGA:5 Fenomena Alam Langka di Indonesia
BACA JUGA:8 Dampak yang Ditimbulkan oleh Fenomena La Nina, Diantaranya Kekeringan dan Krisis Air
Khususnya di wilayah Northern Territory dan Queensland.
Seperti di Amerika Serikat, kondisi cuaca tropis dan badai petir di daerah ini meningkatkan risiko terjadinya Fenomena microburst.