3. Meredakan Nyeri
Beberapa individu melaporkan pengurangan nyeri setelah menjalani kerokan.
Meskipun penelitian ilmiah tentang ini masih terbatas, mekanisme yang mungkin mendasarinya termasuk peningkatan sirkulasi darah dan efek relaksasi pada otot-otot yang tegang. Pengurangan nyeri ini bisa menjadi hasil dari kombinasi efek fisiologis dan psikologis.
4. Meningkatkan Fungsi Imun
Kerokan dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan sirkulasi dan peredaran darah.
Sirkulasi yang lebih baik dapat membantu dalam mendistribusikan sel-sel kekebalan dan zat anti-infeksi ke seluruh tubuh, mendukung sistem kekebalan dalam melawan infeksi dan peradangan.
5. Menyediakan Efek Relaksasi
Kerokan dapat memberikan efek relaksasi pada tubuh dan pikiran. Prosesnya sering kali disertai dengan rasa nyaman dan perasaan rileks, yang dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Pengalaman ini dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional secara positif.
6. Mengatasi Gejala Flu dan Pilek
Dalam praktik tradisional, kerokan sering digunakan untuk meredakan gejala flu dan pilek, seperti nyeri tubuh dan ketidaknyamanan.
BACA JUGA:Ketahui Efek Minum Kopi Susu Berlebihan bagi Kesehatan, Naikkan Kolesterol Jahat
BACA JUGA:Berdampak pada Kesehatan, Ini 5 Waktu yang Dilarang untuk Minum Kopi
Meskipun bukti ilmiah yang mendukung efektivitas kerokan dalam mengatasi gejala ini terbatas, beberapa orang merasa bahwa peningkatan sirkulasi dan efek relaksasi dapat membantu mereka merasa lebih baik saat menghadapi infeksi ringan.
Catatan Penting:
- Keterbatasan Bukti Ilmiah: Meskipun banyak orang melaporkan manfaat kerokan, bukti ilmiah yang mendukung efektivitasnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Hasil dapat bervariasi antara individu.