BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Bengkulu hingga Juli 2024 telah tumbuh 38,92% dengan fokus pada generasi muda dan ASN (aparatur sipil negara).
Kenaikan penggunaan QRIS ini disebabkan oleh upaya Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu yang secara konsisten melakukan koordinasi dengan PJP dalam rangka perluasan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama segmen generasi muda atau pelajar.
"Kami terus meningkatkan akuisisi toko atau unit usaha pengguna layanan pembayaran non-tunai QRIS dengan fokus utama pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Darjana dikutip antaranews.com, Senin, 26 Agustus 2024.
BACA JUGA:7 Cara Memutihkan Kulit Ketiak Menggunakan Bahan Alami, Ketiak Putih dalam Sekejap
BACA JUGA:4 Cara Jitu Mengatasi Pasangan yang Kecanduan Nonton Video Dewasa
Dalam laporan Juli 2024, terdapat 237.224 pengguna QRIS, meningkat sebesar 38.92% (yoy) dari tahun sebelumnya.
Penambahan pengguna QRIS ini juga didorong oleh implementasi berbagai program perluasan ekosistem keuangan digital oleh Kantor perwakilan BI Provinsi Bengkulu, perbankan, instansi, maupun komunitas, serta program QRIS Jelajah Indonesia.
Kenaikan penggunaan kanal QRIS oleh masyarakat dalam berbelanja memenuhi kebutuhan juga mendorong peningkatan ekspansi merchant QRIS pada periode laporan.
Pada Juli 2024, jumlah merchant QRIS tercatat sebanyak 171.672 merchant, meningkat sebesar 27% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Kue Khas Tiongkok, Resep dan Cara Membuat Kue Bulan dengan Pasta Biji Teratai
BACA JUGA:7 Kuliner Indonesia yang Terkenal di Mata Dunia, Lezat dan Bercita Rasa Khas
"Angka pertumbuhan pengguna QRIS tersebut dinilai cukup baik jika dibandingkan dengan jumlah total penduduk Provinsi Bengkulu, yaitu 2.086.883 jiwa," kata Darjana.
Sebagai gambaran kepadatan penduduk, Provinsi Bengkulu memiliki penduduk hanya sekitar 4% dari total penduduk Provinsi Jawa Barat yang memiliki penduduk sekitar 50 juta jiwa.