Apa Itu Fenomena Death Spiral yang Terjadi pada Koloni Semut

Rabu 28-08-2024,07:44 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

BACA JUGA:Bank Indonesia Akselerasi Pengembangan UMKM Agar Go Digital

Sehingga semut lain semakin tertarik untuk bergabung. 

Hal ini menciptakan siklus umpan balik positif yang menyebabkan lingkaran semakin besar dan sulit dihentikan.

Studi dan Contoh Nyata

Fenomena ant mill pertama kali dijelaskan oleh ahli biologi Theodore Schneirla pada tahun 1944. 

Fenomena ini telah diamati di laboratorium dan juga di alam liar, meskipun jarang terjadi. 

BACA JUGA:Tantangan Karier Shio Kerbau 2025: Strategi Mengatasi Tantangan atau Stagnasi di Tahun Ular Kayu

BACA JUGA:Elite Global, BlackRock Jadi Penguasa Uang Dunia

Salah satu contoh yang terkenal adalah lingkaran semut yang diamati dengan diameter sekitar 370 meter.

Yang membuat semut-semut tersebut membutuhkan waktu 2 setengah jam untuk menyelesaikan satu putaran penuh.

Fenomena Death Spiral atau Ant mill adalah contoh luar biasa dari bagaimana perilaku kolektif.

Yang biasanya bermanfaat bisa menjadi bumerang ketika terjadi kesalahan koordinasi. 

BACA JUGA:Aaliyah Massaid Laporkan Kasus Pencemaran Nama Baik, Disebut Hamil di Luar Nikah

BACA JUGA:Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Maag

Hal ini juga menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi yang efektif.

Bagaimana gangguan kecil dapat menyebabkan dampak yang merugikan dalam sistem yang sangat terorganisir.

Kategori :