- Pupuk Pembungaan dan Pembuahan: Gunakan pupuk dengan rasio tinggi Kalium, seperti 10-10-20, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas buah.
- Pupuk Organik: Selain pupuk kimia, gunakan pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang atau vermikompos untuk meningkatkan kesuburan tanah dan struktur tanah.
3. Jadwal dan Metode Pemupukan
- Pemupukan Dasar
Tambahkan pupuk dasar saat penanaman untuk memberikan nutrisi awal. Campurkan pupuk dengan tanah di sekitar lubang tanam.
- Pemupukan Tambahan
Lakukan pemupukan tambahan setiap 2-3 bulan. Frekuensi ini dapat disesuaikan dengan kondisi tanaman dan hasil analisis tanah.
BACA JUGA:Cara Benar Memupuk dan Waktu yang Tepat Pemupukan pada Tanaman Kelapa Sawit Muda
BACA JUGA:Cara Pemupukan dan Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Ayam untuk Tanaman Buah
- Metode
Sebarkan pupuk granular di sekitar pangkal tanaman dan tutup dengan tanah, hal ini dapat membantu mencegah kehilangan nutrisi akibat pencucian dan gunakan pupuk cair dengan cara menyiramkan langsung ke tanah atau daun tanaman, pupuk cair biasanya akan diserap lebih cepat oleh tanaman.
- Pemupukan Berbasis Tanaman
Tambahkan pupuk nitrogen yang tinggi untuk mendukung pertumbuhan daun dan batang, atau berikan pupuk dengan kandungan kalium tinggi untuk mendukung pembentukan dan kualitas buah.
4. Pemantauan dan Penyesuaian
Perhatikan respons tanaman terhadap pemupukan, tanda-tanda kekurangan atau kelebihan nutrisi termasuk perubahan warna daun, pertumbuhan yang tidak normal, atau penurunan produksi buah.
Sesuaikan jenis dan jumlah pupuk berdasarkan kondisi tanaman dan hasil pantauan, jika daun menguning mungkin ada kekurangan nitrogen, sementara daun yang terbakar atau rusak mungkin menunjukkan kelebihan pupuk.