Jika DTI yang diajukan terlalu tinggi, bank akan menilai jika kamu tidak mampu menanggung beban cicilan KPR.
Stabilitas Penghasilan:
Bank juga akan melihat seperti apa stabilitas penghasilan dalam beberapa bulan terakhir.
Kondisi penghasilan yang tidak tetap atau sering berubah akan menjadi pertimbangan penolakan.
BACA JUGA:10 Ide Ruang Tamu Modern Minimalis yang Mudah Diterapkan untuk Hunian
BACA JUGA:Ibu Muda di Bengkulu Selatan Terancam Penjara Usai Gelapkan Uang Nasabah Rp 22 Juta
4. Nilai Taksiran Properti Lebih Rendah
Proses penilaian properti oleh pihak bank akan menentukan seberapa nilai jual objektif (NJOP) dari properti tersebut.
Jika nilainya diaksir lebih rendah dari harga jual, maka kemungkinan bank tidak akan memberikan pinjaman sesuai dengan jumlah yang diajukan.
5. Usia dan Masa Kerja
Bank juga biasanya memiliki batasan usia maksimal bagi calon debitur KPR.
Dengan masa kerja yang terlalu singkat atau sering berpindah pekerjaan juga dapat dijadikan pertimbangan adanya penolakan dari bank.
BACA JUGA:Keamanan Finansial: 4 Tips Menabung untuk Ibu Rumah Tangga
BACA JUGA:10 Tantangan yang Sering Dihadapi Calon Pengantin Sebelum Menikah, Termasuk Persiapan Finansial
6. Status Pernikahan dan Kepemilikan Aset
Status pernikahan saat mengajukan KPR dapat memengaruhi penilaian kredit, terutama jika kamu mengajukan KPR bersama pasangan.