BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) menyambut baik keputusan PT Pertamina (Persero) untuk menurunkan harga bahan bakar minyak non-subsidi Pertamax Series dan Dex Series mulai 1 September 2024.
"Kami sangat bersyukur dengan adanya penurunan harga ini," kata Ketua Umum HPMPI Steven, dikutip antaranews.com, Minggu, 1 September 2024.
"Semoga omset penjualan Pertamax di Pertashop akan kembali meningkat," lanjutnya.
Menurut Steven, penurunan harga Pertamax ini akan membuat Pertashop dapat menjual BBM non-subsidi lebih bersaing dengan para penjual eceran Pertalite yang marak di daerah-daerah.
BACA JUGA:Dana Bos Tahap III Sudah Bisa Dicairkan, Syaratnya laporan Penggunaan Dana BOS Sebelumnya
BACA JUGA:Kereta Api Pengangkutan Minyak Tabrak Mobil Angkutan Pedesaan, 1 Penumpang Meninggal Dunia
"Kami bersyukur ada perhatian lebih dari Pertamina menyangkut penentuan harga Pertamax ini," kata dia.
"Penurunan harga Pertamax akan membantu masyarakat mendapatkan BBM kualitas RON lebih baik dengan harga terjangkau," imbuhnya.
Harga BBM yang dijual eceran ilegal biasanya berkisar Rp12.000-13.000 per liter. Namun, dengan penurunan harga Pertamax, konsumen sekarang dapat mendapatkan BBM kualitas RON lebih baik dengan harga terjangkau.
Di SPBU, harga Pertamax turun Rp750 per liter, dari semula Rp14.300 menjadi Rp13.550 per liter. Sementara di Pertashop, harga Pertamax turun Rp850 per liter, dari semula Rp14.100 menjadi Rp13.250 per liter.
BACA JUGA:Pertamina Turunkan Harga Dex Series dan Pertamax Series di September 2024
BACA JUGA:Tips Agar Anak Cepat Bicara: Pentingnya Membacakan Buku Cerita
"Di pertashop lebih murah Rp300 per liter," kata Steven.
"Ini agar bisa bersaing dengan eceran-eceran yang marak di wilayah pelosok," terangnya.
Dengan semakin sempitnya disparitas harga Pertamax dengan Pertalite, hal itu juga menjadi langkah efektif menekan atau menutup celah penjualan BBM oleh pengecer-pengecer ilegal.