Hal ini biasanya sering dirasakan oleh para perantau, contohnya seperti seseorang yang merantau untuk alasan ia menuntut ilmu ataupun bekerja di daerah lain.
Homesick ini biasanya dialami dengan rasa kesepian dan kecemasan, bisa juga merasakan tidak fokus dan depresi.
Munculnya rasa homesick pada diri sendiri itu sangatlah biasa atau wajar, dan tidak perlu dianggap sebagai gangguan mental atau emosi yang dikhawatirkan.
BACA JUGA:Simak di Sini Simulasi Pinjaman Rp15 Juta – Rp35 Juta di Bank Bengkulu
BACA JUGA:Lelang 3 Jabatan Kosong di Rejang Lebong Belum Ada Pendaftaran
Karena homesick ini hanya berupa suatu gelombang emosi yang tidak permanen, jadi hal tersebut bisa datang dan pergi.
Dikutip dari akun Tiktok @anisasopiah08, ini dia cara mengelola homesick menurut Anisa Sopiah.
1. Journaling, adalah salah satu cara kita menguraikan perasaan dan cara kita membuat diri sendiri menjadi lebih baik.
Contohnya adalah membeli buku catatan harian atau buku notes, gunanya untuk kalian journaling setiap aktivitas dan kegiatan yang kalian lakukan sehari-hari
2. Bersyukur dan mencoba merencanakan kegiatan atau aktivitas kalian dalam menjalani keseharian.
3. Mempunyai jadwal videocall-an setiap hari tanpa di skip dengan keluarga atau teman.
BACA JUGA:Tercatat 238 Pelamar Masukan Berkas Secara Online, Tes CPNS Rejang Lebong
BACA JUGA:Pengamat: Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Lumrah Naik-Turun, Masyarakat Harus Pahami
Gunanya untuk menceritakan apa saja yang sudah dijalani dan memberitahu esoknya akan melakukan apa.
4. Sering memberikan afirmasi positif terhadap diri sendiri.
Contohnya dengan menempelkan quotes atau berbagai motivasi pada dinding kamar, di buku dan ponsel kalian.