berisiko terinfeksi parah saat terkena cacar monyet diantaranya: 1). Bayi dan anak-anak yang daya tahan tubuhnya masih lemah, 2). Penderita penyakit kronis dan penyakit bawaan, 3). Penderita gangguan imun seperti penyakit autoimun, HIV/AIDS, dll ., 4). Penderita penyakit kulit kronis seperti eksim
Pengobatan
Sebenarnya, monkeypox adalah jenis penyakit yang bisa sembuh sendiri. Pengobatan yang secara spesifik untuk cacar monyet juga belum ada. Jika sudah terinfeksi, pengobatan biasanya dilakukan bersifat untuk meredakan gejala (simptomatis) dan suportif.
Tips pencegahan:
Dari uraian yang tetalh dipaparkan penting bagi kita untuk tetap waspada dan melibatkan diri dalam tindakan pencegahan. Adapun upaya yang perlu dilakukan meliputi: 1) Gunakan pelindung diri dan membatasi kontak intens dan lama dengan orang yang diduga atau sudah terkonfirmasi monkeyfox atau dengan hewan yang menularkan 2), Rajin menjaga kebersihan diri diantaranya dengan sering mencuci tangan pakai sabun dan kebersihan lingkungan, 3), Melakaukan praktik seks dengan cara yang aman 4), Selain itu, untuk anak-anak, sebaiknya tidak melewatkan vaksin cacar air.
Menurut Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI belum lama ini, khusus untuk pemberian vaksin Mpox di Indonesia hanya ditujukan bagi kelompok berisiko tinggi sesuai dengan rekomendasi WHO, yaitu LSL (Lelaki berhubungan Seks dengan Lelaki) atau pasangan seks multiple dan individu yang kontak dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir. “Kelompok berisiko lainnya adalah termasuk petugas laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen virologi, terutama di daerah yang ada kasus Mpox, dan petugas kesehatan yang melakukan penanganan pada kasus Mpox,” karena vaksin Mpox memberikan perlindungan pada tingkat tertentu terhadap infeksi dan penyakit berat.
Penulis merupakan Dosen Poltekkes Kemenkes Bengkulu