RAKYATBENGKULU.COM - Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan kelahiran Nabi Muhammad yang dirayakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah.
Di Indonesia, tradisi ini sangat kental dengan budaya lokal dan diperingati di berbagai daerah dengan cara yang berbeda-beda.
Berikut ini adalah beberapa tradisi Maulid Nabi yang umum di Indonesia beserta ulasan lengkapnya.
1. Maulid di Jawa
BACA JUGA:TAUSIYAH: Melestarikan Maulid Nabi
BACA JUGA:Mengenal 7 Tradisi Tak Lazim di Indonesia, Ritual yang Memiliki Nilai Budaya
Di Jawa, terutama di Yogyakarta dan Surakarta, peringatan Maulid Nabi dikenal dengan sebutan Sekaten.
Adapun Tradisi ini berlangsung selama seminggu dan ditandai dengan serangkaian acara keagamaan serta pesta rakyat.
Pada malam peringatan, masyarakat mengarak gamelan sekaten menuju Masjid Agung untuk diperdengarkan kepada warga.
Acara puncaknya adalah Grebeg Maulud, di mana keraton mengarak gunungan (berupa hasil bumi yang dihias) menuju masjid.
BACA JUGA:Mengenal Lupis, Jajanan Tradisional dengan Kelezatan yang Tak Boleh Dilewatkan
BACA JUGA:Turnamen Panahan Tradisional Meriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Rejang Lebong
Masyarakat berebut hasil gunungan karena dipercaya membawa berkah.
2. Tradisi Maulid di Cirebon
Di Cirebon, tradisi Maulid Nabi disebut Muludan yang dilaksanakan di Keraton Kasepuhan.