5 Penjelasan Penyebab Diabetes yang Perlu Kamu Ketahui

Minggu 08-09-2024,19:15 WIB
Reporter : Apriyan Doni
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM – Diabetes adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang sangat tinggi (hiperglikemia).

Kondisi ini disebabkan oleh gangguan produksi insulin oleh pankreas atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif.

Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab diabetes dan faktor risiko yang berkontribusi pada perkembangan penyakit ini, sebagaimana dirangkum oleh Rakyatbengkulu.com:

1. Diabetes Tipe 1

 Diabetes tipe 1 adalah bentuk diabetes autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan merusak sel-sel beta di pankreas yang memproduksi insulin.

BACA JUGA:5 Makanan Pemicu Bau Badan, Sebaiknya Dibatasi Konsumsinya

BACA JUGA:5 Rekomendasi Lip Balm yang Mengandung SPF, Selamat Tinggal Bibir Gelap

Insulin adalah hormon penting yang membantu mengatur kadar gula darah. Tanpa insulin yang cukup, kadar gula darah tidak dapat dikendalikan dengan baik.

Penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik dan kemungkinan paparan virus yang memicu reaksi autoimun diyakini berperan.

2. Diabetes Tipe 2

 Diabetes tipe 2 adalah bentuk diabetes yang lebih umum dan sering berkembang pada orang dewasa.

Pada diabetes tipe 2, tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau pankreas tidak memproduksi cukup insulin, sehingga kadar gula darah meningkat. Faktor penyebab diabetes tipe 2 meliputi:

BACA JUGA:Yanshan Seafood: Tempat Terbaik untuk Makanan Laut Segar di Kota Bengkulu Sejak 2018

BACA JUGA:8 Manfaat Daun Jambu Biji Selain Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

- Genetik: Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.

- Obesitas: Kelebihan berat badan, terutama lemak perut, dapat menyebabkan insulin menjadi kurang efektif dan meningkatkan resistensi insulin.

- Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup sedentari atau kurang berolahraga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

- Diet Tidak Sehat: Konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan kalori berlebih dapat mempengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

BACA JUGA:Manfaat Sekam Bakar untuk Budidaya Sayuran di Tengah Kenaikan Harga Pupuk Kimia

BACA JUGA:197 Mahasiswa Asal Rejang Lebong Terima Beasiswa dari Pemkab

- Usia: Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia.

3. Diabetes Gestasional

 Diabetes gestasional terjadi selama kehamilan dan biasanya hilang setelah melahirkan.

Namun, wanita yang mengalami diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari. Penyebab diabetes gestasional meliputi:

- Hormon Kehamilan: Hormon yang diproduksi selama kehamilan dapat membuat tubuh kurang sensitif terhadap insulin.

- Obesitas dan Riwayat Keluarga: Faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko mengembangkan diabetes gestasional.

BACA JUGA:197 Mahasiswa Asal Rejang Lebong Terima Beasiswa dari Pemkab

BACA JUGA:Siswa Baru SD dan SMP Rejang Lebong Akan Mendapatkan Seragam Gratis

4. Faktor Risiko Umum

- Riwayat Keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan diabetes dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.

- Kesehatan Mental dan Stres: Stres berkepanjangan dapat mempengaruhi kadar gula darah dan berkontribusi pada risiko diabetes.

- Kualitas Tidur: Gangguan tidur atau kurang tidur dapat mempengaruhi metabolisme dan meningkatkan risiko diabetes.

5. Gangguan Endokrin Lainnya

Beberapa gangguan endokrin atau hormonal, seperti sindrom Cushing atau hipotiroidisme, dapat mempengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

BACA JUGA:Cafe Samma Bakery: Nikmati Cheese Cake Satu-Satunya di Kota Bengkulu

BACA JUGA:Ingin Tahu Angsuran Pinjaman Rp280 Juta – Rp300 Juta? Simak Rinciannya untuk PNS Bengkulu di Sini

Diabetes adalah kondisi kompleks dengan berbagai faktor yang berkontribusi.

 Pencegahan dan manajemen diabetes melibatkan perubahan gaya hidup, termasuk diet sehat, olahraga teratur, dan pemantauan kadar gula darah.

Jika Anda memiliki risiko tinggi atau gejala diabetes, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

Kategori :