Mengenal Telok Ukan, Makanan Tradisional Sumatera Selatan yang Hampir Punah

Senin 09-09-2024,11:36 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM - Telok Ukan adalah makanan tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan dan kini tengah menghadapi ancaman kepunahan.

Hidangan ini terbuat dari telur bebek yang dimasak dengan daun pandan, menghasilkan tampilan telur berwarna hijau yang unik.

Telok Ukan pernah mendapatkan perhatian dari beberapa konten kreator, termasuk Sibungbung, yang mengulas keistimewaan makanan ini.

Meskipun hampir punah, masyarakat Sumatera Selatan masih melestarikan Telok Ukan, meskipun hanya beberapa tempat yang menjualnya.

BACA JUGA:8 Cara Mengatasi dan Mencegah Rambut Rontok yang Wajib Kamu Tahu!

BACA JUGA:Manfaat Penting dari Protein untuk Proses Penuaan yang Sehat dan Berkualitas

Berbeda dengan telur rebus biasa, Telok Ukan menggunakan telur bebek di mana kuning dan putih telur bercampur rata.

Proses memasaknya membuat warna hijau dari daun pandan meresap ke dalam telur, menghasilkan tekstur yang lembut dan moist, serta rasa yang sangat lezat.

Proses pembuatan Telok Ukan melibatkan penggunaan gabus untuk menutup bagian atas telur, memastikan adonan di dalamnya tidak keluar selama proses pemasakan.

Gabus juga memiliki makna tersendiri, karena dahulu Telok Ukan digunakan sebagai simbol pingitan bagi gadis Sumatera Selatan yang akan menikah.

BACA JUGA:Program Bank Sampah SEHATI Mendorong Pengelolaan Limbah di Bengkulu Lebih Efektif

BACA JUGA:Deddy Corbuzier Ungkap Pengalaman Hampir Mati 6 Kali, Termasuk Jatuh dari Jet Ski

Kini, penggunaan adat ini semakin jarang, menjadikan Telok Ukan sebagai warisan budaya yang berharga.

Harganya sekitar Rp 5.000 per buah, dan meskipun proses pembuatannya memerlukan waktu dan keahlian khusus, makanan ini tetap memiliki nilai yang sebanding dengan harganya.

Cita rasanya mirip dengan srikaya, makanan khas Sumatera Selatan yang sering dipadukan dengan bongkol.

Kategori :