RAKYATBENGKULU.COM - Memanen bawang merah dengan benar adalah langkah penting untuk memastikan umbi bawang merah dipanen pada waktu dan cara yang tepat.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan hasil panen yang optimal.
Proses panen melibatkan beberapa tahapan penting, mulai dari penentuan waktu panen hingga penyimpanan pasca panen.
Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara memanen bawang merah dengan benar, yang dirangkum oleh Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber:
BACA JUGA:Simak Angsuran KUR Bank Bengkulu untuk Pinjaman Rp230 Juta hingga Rp250 Juta dengan Tenor 5 Tahun
BACA JUGA:Rincian Angsuran KUR Bank Bengkulu untuk Pinjaman Rp230 Juta hingga Rp250 Juta dengan Tenor 4 Tahun
1. Menentukan Waktu Panen
Bawang merah biasanya siap dipanen ketika daun tanaman mulai menguning dan rebah.
Ini menandakan bahwa umbi telah mencapai ukuran optimal dan kulit luar umbi mulai mengering.
Pilih waktu panen saat cuaca cerah. Pengeringan di bawah sinar matahari dapat mempercepat proses pengeringan umbi setelah panen, namun pastikan umbi tidak terpapar sinar matahari langsung terlalu lama.
2. Persiapan Alat dan Area Panen
Siapkan alat seperti cangkul, garpu tanah, atau sekop. Pastikan alat dalam kondisi baik dan bersih untuk mengurangi kerusakan pada umbi.
BACA JUGA:Cek Angsuran KUR Bank Bengkulu untuk Pinjaman Rp230 Juta hingga Rp250 Juta dengan Tenor 3 Tahun
BACA JUGA:Bank Bengkulu Tawarkan KUR Hingga Rp250 Juta dengan Tenor 2 Tahun, Simak Rinciannya
Juga, pastikan area panen bersih dari sisa tanaman lain dan kering agar proses panen dan pembersihan umbi tidak terganggu.
3. Proses Panen
Gunakan cangkul atau garpu tanah untuk menggali umbi bawang merah dengan hati-hati.
Gali sekitar tanaman dengan jarak beberapa cm dari batang untuk menghindari kerusakan pada umbi.
Angkat umbi bawang merah dengan lembut, dan hindari menarik daun terlalu keras agar umbi tidak rusak.
BACA JUGA:Bank Bengkulu Tawarkan KUR Hingga Rp250 Juta, Simak Rincian Angsurannya
BACA JUGA:Ramalan Shio Tahun 2025: Karier Digital Nomad di Tahun Ular Kayu
4. Pembersihan
Bersihkan umbi bawang merah dari sisa tanah dengan lembut menggunakan tangan atau sikat.
Hindari mencuci umbi dengan air, karena kelembapan dapat menyebabkan pembusukan selama penyimpanan.
Periksa umbi untuk memastikan tidak ada yang rusak atau terinfeksi hama, dan pisahkan umbi yang rusak untuk mencegah penyebaran masalah.
5. Pengeringan
Setelah pembersihan, sebarkan umbi bawang merah di tempat yang teduh dan berventilasi baik. Tempatkan umbi di permukaan bersih seperti jaring atau rak dengan ruang di antara umbi untuk memastikan sirkulasi udara yang baik.
BACA JUGA:Tahun Ular Kayu 2025: Bisnis Digital Meledak, Shio Apa yang Paling Beruntung?
BACA JUGA:Produk Binaan AMANAH ACEH Ikut Meriahkan PON XXI
Jangan biarkan umbi terlalu lama terkena sinar matahari langsung, karena ini dapat merusak kulit umbi.
6. Pemangkasan
Setelah umbi bawang merah benar-benar kering, pangkas daun dan akar yang tidak diperlukan menggunakan alat pemangkas yang bersih dan tajam untuk menghindari kerusakan pada umbi.
7. Penyimpanan
Simpan umbi bawang merah di tempat yang kering, sejuk, dan berventilasi baik. Gunakan wadah penyimpanan seperti keranjang, jaring, atau kotak yang memungkinkan sirkulasi udara.
Periksa bawang merah secara berkala selama penyimpanan untuk memastikan tidak ada umbi yang membusuk atau terinfeksi hama. Pisahkan umbi yang rusak untuk mencegah penyebaran ke umbi lainnya.
BACA JUGA:Astaghfirullah! Anak Kandung Jadi Korban Kebejatan Ayah Kandung di Bengkulu Utara Selama 2 Tahun
BACA JUGA:Shio yang Akan Sukses Lewat Networking di Tahun Ular Kayu 2025
8. Pencegahan Kerusakan
Hindari menumpuk bawang merah terlalu tinggi atau menekan umbi untuk mencegah kerusakan.
Pastikan area penyimpanan memiliki ventilasi yang baik untuk menghindari kelembapan berlebih yang dapat menyebabkan pembusukan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bawang merah dipanen dengan cara yang benar, menghasilkan umbi berkualitas tinggi, dan siap untuk disimpan atau dijual.