RAKYATBENGKULU.COM - Menyiapkan lahan untuk budidaya jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) adalah kunci untuk memastikan tanah dalam kondisi terbaik guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Berikut adalah 9 langkah penting dalam penyiapan lahan untuk budidaya jahe merah, yang telah dirangkum oleh Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber:
1. Pemilihan Lokasi
Pilih lokasi dengan suhu ideal antara 25-30°C dan iklim yang sesuai untuk pertumbuhan jahe merah. Pastikan lokasi mendapatkan sinar matahari yang cukup dan memiliki kelembapan tinggi.
Lokasi juga harus memiliki drainase yang baik untuk mencegah genangan air yang dapat menyebabkan pembusukan rimpang.
BACA JUGA:Oknum Guru SD di Bengkulu Utara Diduga Lakukan Pencabulan Terhadap Muridnya, Modusnya Begini
2. Pengolahan Tanah
Bajak tanah hingga kedalaman 20-30 cm untuk menggemburkan dan memecah bongkahan tanah, serta menghilangkan gulma. Setelah pembajakan, gemburkan tanah dengan cangkul atau alat lain, dan pastikan tanah tidak terlalu padat. Basmi gulma dan sisa tanaman untuk mengurangi persaingan nutrisi dan air.
3. Pengaturan Bedengan
Buat bedengan dengan lebar 1-1,5 meter dan tinggi 20-30 cm, dengan jarak antar bedengan sekitar 50-75 cm.
Bedengan membantu memperbaiki drainase dan mempermudah perawatan. Jika lahan miring atau rawan banjir, susun bedengan melintang untuk mencegah erosi dan genangan air.
4. Penambahan Pupuk dan Bahan Organik
Tambahkan pupuk dasar seperti kompos, pupuk kandang, atau pupuk organik lainnya untuk meningkatkan kesuburan tanah. Campurkan bahan organik secara merata dengan tanah, dan gunakan dosis sekitar 3-5 ton per hektar.
BACA JUGA:Desa-Desa di Batang Hari dan Muaro Jambi Terima Dana Insentif Desa 2024 – Berikut Rinciannya
BACA JUGA:30 Desa di Sarolangun, Jambi, Terima Dana Insentif Desa 2024 Senilai Rp3,6 Miliar – Inilah Daftarnya
5. Pengaturan pH Tanah
Uji pH tanah untuk memastikan berada dalam kisaran ideal 5,5-6,5 untuk jahe merah. Jika pH terlalu asam, tambahkan kapur pertanian. Jika terlalu basa, tambahkan bahan pengasam seperti sulfur.
6. Persiapan Sistem Irigasi
Pasang sistem irigasi jika diperlukan, terutama di daerah dengan curah hujan rendah. Sistem irigasi tetes atau sprinkler bisa menjadi pilihan yang baik. Pastikan tanah tetap lembab namun tidak tergenang air, dan lakukan penyiraman rutin sesuai kebutuhan tanaman.
7. Pengecekan Drainase
Pastikan lahan memiliki drainase yang baik untuk mencegah genangan air. Perbaiki saluran drainase jika perlu, dan buat saluran air di sekitar bedengan untuk mengalirkan air hujan dan mencegah genangan di area tanam.
8. Persiapan untuk Penanaman
Pastikan tanah sudah siap untuk penanaman dengan memeriksa kelembapan dan kesuburannya. Tentukan jarak tanam antar rimpang sesuai rencana budidaya, umumnya sekitar 20-30 cm antar rimpang dan 50-75 cm antar barisan.
BACA JUGA:8 Langkah Cerdas Penyemaian Jahe Merah agar Tumbuh dan Berkualitas Baik
BACA JUGA:41 Desa di Merangin, Jambi, Terima Dana Insentif Desa 2024 Senilai Rp5,4 Miliar – Ini Rinciannya
9. Pembersihan dan Perawatan
Lakukan pembersihan terakhir sebelum penanaman untuk memastikan area tanam bebas dari gulma dan sisa bahan organik yang tidak diinginkan. Setelah lahan siap, lakukan pemantauan dan perawatan hingga waktu penanaman.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan memastikan lahan budidaya jahe merah dalam kondisi optimal, yang akan mendukung pertumbuhan tanaman dan hasil panen yang berkualitas tinggi. Selamat mempersiapkan lahan dan berkebun!