5. Penyiraman
Siram media tanam secara merata agar lembab, tetapi tidak tergenang. Penyiraman yang baik sangat penting untuk merangsang pertumbuhan akar.
6. Perawatan Selama Penyemaian
Tempatkan pot atau wadah di area yang mendapatkan sinar matahari cukup, tetapi tidak langsung. Suhu ideal untuk pertumbuhan biji alpukat adalah antara 20-25°C. Periksa kelembaban media tanam secara berkala dan lakukan penyiraman jika media mulai kering, tetapi hindari genangan air.
7. Pemantauan Pertumbuhan
Setelah 2-4 minggu, Anda akan melihat tunas dan akar mulai muncul.
Pastikan tanaman mendapatkan cukup cahaya dan air. Jika muncul jamur di permukaan tanah, kurangi penyiraman dan biarkan tanah sedikit mengering.
BACA JUGA:Daftar Desa di Kabupaten Sumbawa dan Dompu NTB yang Menerima Dana Insentif Desa 2024
BACA JUGA:49 Desa di Kabupaten Lombok Timur Raih Dana Insentif Desa Tahun 2024, Ini Daftarnya
8. Pemindahan Bibit ke Pot
Setelah tunas mencapai tinggi 15-20 cm (biasanya setelah 2-3 bulan), saatnya memindahkan bibit ke pot yang lebih besar. Gunakan pot berukuran minimal 20 cm dengan lubang drainase yang baik.
9. Perawatan Lanjutan
Setelah berumur 1-2 bulan di pot, berikan pupuk organik atau NPK dengan dosis rendah untuk mendukung pertumbuhan. Pastikan bibit mendapatkan sinar matahari sekitar 6-8 jam sehari.
10. Transplantasi ke Lahan Permanen
Setelah bibit berumur 6-12 bulan dan cukup kuat, Anda bisa memindahkannya ke lahan permanen yang telah disiapkan.
BACA JUGA:63 Desa di Kabupaten Sumenep Jawa Timur Raih Dana Insentif Desa Tahun 2024, Berikut Daftarnya