RAKYATBENGKULU.COM – Busuk buah pada tanaman labu siam menjadi ancaman serius bagi petani, terutama jika tidak segera ditangani.
Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerugian yang signifikan.
Penyebab utama busuk buah pada labu siam ada dua faktor: infeksi jamur akibat tingginya intensitas hujan atau serangan lalat buah yang menyimpan telurnya di dalam buah.
Untuk mengatasi busuk buah yang disebabkan oleh jamur, petani disarankan melakukan penyemprotan fungisida berbahan aktif metalaksil.
BACA JUGA:7.034 Pelajar di Rejang Lebong Wajib Miliki e-KTP, Proses Perekaman Sudah Mencapai 60 Persen
BACA JUGA:Pendaftaran Petugas KPPS Rejang Lebong Ditutup, Kebutuhan di Seluruh TPS Terpenuhi
Campurkan 2 sendok makan fungisida ke dalam tangki semprotan berkapasitas 16 liter, lalu semprotkan dari bagian bawah tanaman, memastikan daun juga terkena cairan fungisida.
Jika busuk buah disebabkan oleh serangan lalat buah, petani bisa menyemprotkan insektisida cyperin 250 EC sebanyak 2 sendok makan.
Insektisida ini juga dapat dicampurkan dengan fungisida metalaksil untuk perlindungan yang lebih maksimal.
Waktu dan Frekuensi Penyemprotan
Penyemprotan fungisida dan insektisida sebaiknya dilakukan setiap 3 hari sekali pada pukul 07.00 hingga 10.00 WIB, saat matahari sudah bersinar.
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Gelar Event Holahoop, Ramaikan: Ada Test Drive Berhadiah Menarik
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Tawarkan Spesial Promo Honda di Event Holahoop, Bawa Pulang Motor Impianmu
Penyemprotan di pagi hari membantu efektivitas pestisida dalam mengendalikan jamur dan hama.
Pada musim kemarau, petani juga bisa memberikan fungisida antracol dengan metode pengecoran pada umbi batang labu siam atau lubang tanam.