Meskipun AI dapat digunakan untuk membantu dalam hal penelitian hukum atau analisis data, tugas-tugas yang melibatkan penilaian subjektif.
Seperti memutuskan suatu kasus di pengadilan, masih memerlukan kemampuan manusia untuk mempertimbangkan berbagai aspek secara menyeluruh.
Pengacara dan hakim juga harus memahami emosi, motif, dan situasi sosial yang kompleks yang tidak selalu bisa diuraikan secara objektif oleh mesin.
BACA JUGA:Pelajar SMP di Kota Bengkulu Terseret Kasus Geng Motor, Bawa Pedang di Tengah Malam
BACA JUGA:Ramalan Shio dan Tren Bisnis Food Truck di 2025: Shio Apa yang Paling Berjaya?
Pekerjaan yang melibatkan interaksi manusia yang kompleks, empati, kreativitas, dan pemahaman moral atau etika cenderung sulit atau bahkan tidak bisa digantikan oleh AI.
Meskipun teknologi akan terus berkembang dan mungkin dapat mendukung banyak aspek dari profesi-profesi ini, sentuhan manusia tetap menjadi komponen yang tak tergantikan.