REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Kematian mendadak lebih dari 1 ton ikan nila siap panen menghebohkan warga Desa Belumai 1, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Pemilik kolam, Sasak (45), terkejut saat menemukan ikan-ikan di kolamnya mati saat hendak memberi pakan pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB.
Akibat kejadian ini, Sasak mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Kerugian Puluhan Juta, Ikan Nila Siap Panen di Kolam Belumai Mati Mendadak--ist/rakyatbengkulu.com
Menurut Sasak, kolam dengan ukuran 20 x 30 meter yang berisi ikan nila ini rencananya akan dipanen dalam waktu seminggu ke depan.
BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Buka Layanan Pindah Lokasi Memilih untuk Pilkada
BACA JUGA:UPPKB PUT Perketat Pengawasan, Dugaan KIR Palsu Mulai Bermunculan di Bengkulu
"Ikan-ikan ini siap dipanen Minggu depan. Biasanya harga ikan nila mencapai Rp 23.000 per kilogram, dan rencananya saya akan panen sekitar 1 ton lebih," ujar Sasak.
Namun, akibat kejadian ini, beberapa warga yang merasa iba membeli ikan-ikan tersebut dengan harga lebih murah, sekitar Rp 10.000 per kilogram.
Kematian ikan nila secara massal ini cukup jarang terjadi, apalagi dalam jumlah sebesar ini.
Sasak mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun beternak ikan nila, baru kali ini ia mengalami kerugian sebesar ini.
BACA JUGA:Bawaslu Lebong Selidiki Dugaan Ketidaknetralan 34 ASN dalam Pilkada
BACA JUGA:Daftar Desa di Kabupaten Bone, Pangkajene Kepulauan dan Barru Raih Dana Insentif Desa Tahun 2024
"Biasanya, kalau ada yang mati beberapa kilogram masih wajar, tapi ini satu kolam penuh yang mati mendadak," kata Sasak.
Plt Kepala Desa Belumai 1, Suparyono, membenarkan adanya kejadian ini dan mengungkapkan bahwa warga Desa Belumai 1 merasa terkejut dengan peristiwa ini.