Namun, pada saat yang sama, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga. Cabai merah keriting, contohnya, turun sebesar 2,23 persen atau Rp680 menjadi Rp29.770 per kg.
BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas di Bengkulu Capai 753 Kasus, Kerugian Materi Mencapai Rp2 Miliar
BACA JUGA:Penyelidikan Kasus Korupsi KUR BRI Unit Tes Jilid II dan III Dikebut, Sidang Ditargetkan Awal 2025
Ini menjadi berita baik bagi konsumen yang tetap ingin menikmati masakan pedas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Selain itu, harga daging sapi murni juga mengalami kenaikan sebesar 0,12 persen atau Rp160 menjadi Rp134.830 per kg.
Sementara untuk daging ayam ras, harganya justru turun sebesar 1,23 persen atau Rp430 menjadi Rp34.580 per kg.
Telur ayam ras juga mencatatkan kenaikan harga sebesar 1,93 persen atau Rp550 menjadi Rp29.010 per kg, yang menunjukkan volatilitas harga di pasar.
BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk Organik Sendiri: Simpel, Murah, dan Ramah Lingkungan
BACA JUGA:10 Penyebab AC Rumah Kurang Dingin dan Cara Mengatasinya
Dalam kategori pangan olahan, kedelai biji kering impor naik 0,74 persen atau Rp80 menjadi Rp10.840 per kg. Gula konsumsi juga mengalami kenaikan yang lebih ringan, yaitu 0,39 persen atau Rp70 menjadi Rp18.010 per kg.
Minyak goreng kemasan sederhana mencatatkan kenaikan 0,77 persen atau Rp140 menjadi Rp18.350 per kg, sementara minyak goreng curah naik hingga 0,61 persen atau Rp100 menjadi Rp16.560 per kg.
Beberapa produk tepung juga mengalami penurunan harga. Tepung terigu curah turun sebesar 1,38 persen atau Rp140 menjadi Rp10.010 per kg, sementara tepung terigu non curah turun 1,37 persen atau Rp180 menjadi Rp12.940 per kg.
Penurunan ini dapat memberikan sedikit kelegaan bagi para pelaku usaha yang sangat bergantung pada tepung untuk memenuhi kebutuhan konsumsi mereka.
BACA JUGA:9 Penyebab Nasi Cepat Basi dan Berbau Tidak Sedap di Rice Cooker
BACA JUGA:Manfaat Positif Digital Minimalism: Gaya Hidup Sederhana di Era Digital
Harga jagung di tingkat peternak mengalami kenaikan sebesar 3,52 persen atau Rp210 menjadi Rp6.180 per kg, sementara harga garam halus beryodium naik 0,43 persen atau Rp50 menjadi Rp11.630 per kg.