BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bengkulu mengumumkan bahwa sebanyak 1.462 peserta mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) ini dilakukan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Kepala BKPSDM Kota Bengkulu, Achrawi, menjelaskan bahwa SKD dijadwalkan berlangsung pada 16 Oktober 2024 di Unit Pelaksana Teknis Badan Kepegawaian Negara (UPT BKN) yang terletak di Kelurahan Pematang Gubernur.
"Kami telah merencanakan pelaksanaan SKD ini selama tiga hari berturut-turut. Jadwal ini disesuaikan dengan jumlah peserta yang cukup banyak dan untuk memastikan kelancaran seleksi," jelas Achrawi dikutip antaranews.com, Senin, 14 Oktober 2024.
BACA JUGA:Rohidin Mersyah Diapresiasi Warga Keban Agung: Harga Tani Naik, Petani Makin Sejahtera
BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Kota Bengkulu Turun Menjadi Rp18 Ribu per Kilogram, Apa Penyebabnya?
Fleksibilitas Tempat Ujian untuk Peserta dari Luar Daerah
Achrawi juga menambahkan bahwa peserta tidak perlu khawatir jika mereka berada di luar Kota Bengkulu. Peserta yang berasal dari luar daerah diizinkan untuk mengikuti tes di tempat tinggal mereka masing-masing.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi semua peserta dalam pelaksanaan ujian.
"Dari kami, ada imbauan untuk semua peserta agar mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kesempatan ini sangat berharga dan memerlukan persiapan yang matang untuk mencapai hasil yang baik," terangnya.
Transparansi dan Kejujuran dalam Proses Seleksi
Selaras dengan prinsip transparansi, Achrawi menjelaskan pentingnya sistem CAT dalam pelaksanaan SKD.
BACA JUGA:BMKG: Musim Penghujan di Bengkulu Berlangsung Hingga Februari 2025, Fenomena Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Awas! Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Mukomuko Meningkat Jadi 83 Orang, Dinkes Lakukan Ini
"Sistem CAT ini sangat transparan karena memberikan standar nilai kelulusan. Jika peserta tidak siap dengan kemampuan dasarnya, hasilnya dapat tidak maksimal," ujarnya.
Untuk menjaga integritas proses seleksi, Achrawi menekankan bahwa tidak ada pihak manapun yang bisa menjanjikan kelulusan dalam seleksi ini.
"Kami ingin menegaskan bahwa isu-isu terkait janji kelulusan dari pihak tertentu sebaiknya diabaikan. Keberhasilan dalam seleksi ini sepenuhnya bergantung pada kesiapan peserta," tambahnya.