Tempe bukan hanya makanan, tetapi juga bagian penting dari budaya Jawa.
BACA JUGA:Berkreasi dengan 3 Resep Olahan Serba Tempe
BACA JUGA:Ternyata Mengonsumsi Tempe Bisa Mengobati Diare, Berikut Ini Penjelasannya
Masyarakat Jawa menganggap tempe sebagai makanan yang terjangkau namun bergizi tinggi, yang bisa dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat.
Dalam budaya Jawa, tempe sering dimasak dalam berbagai bentuk, seperti digoreng, dibuat menjadi bacem, atau diolah dalam berbagai masakan lokal.
Perkembangan dan Populeritas Global
Pada awal abad ke-20, tempe mulai dikenal oleh ilmuwan asing, termasuk Belanda yang memperkenalkan tempe ke Eropa.
Pada tahun 1940-an, kajian ilmiah mulai dilakukan untuk memahami nilai gizi tempe.
BACA JUGA:Manfaat Tempe Rebus yang Rendah Kalori untuk Kesehatan, Ini Resep dan Cara Membuatnya!
BACA JUGA:4 Manfaat Tempe bagi Kesehatan, Diantaranya Bagus untuk Diet
Sekarang, tempe telah diakui sebagai superfood global yang digunakan sebagai pengganti daging dalam diet vegetarian dan vegan di seluruh dunia, terutama di Eropa dan Amerika Serikat.
Manfaat Kesehatan
Tempe memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Proses fermentasi membuat tempe lebih mudah dicerna dan meningkatkan kandungan gizi.
Tempe kaya akan protein, serat, dan berbagai mikronutrien seperti kalsium, zat besi, dan magnesium.
BACA JUGA:5 Olahan Masakan Serba Tempe yang Praktis Enak dan Nikmat, Juga Baik untuk Kesehatan
BACA JUGA:Mulai dari Diolesi Blau hingga Ditempel Nasi Hangat, Benarkah Cara Ini Bisa Sembuhkan Beguk Anjing?
Kandungan probiotik yang dihasilkan oleh fermentasi juga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.