BACA JUGA:Kisah Norman King, Suku Aeta Pertama yang Lulus Universitas Terkemuka di Filipina
BACA JUGA:Film ‘Sumala’: Horor Menegangkan Berdasarkan Kisah Nyata di Semarang – Ini Sinopsisnya
Senjata ini sangat efektif untuk peran anti-kendaraan, anti-pesawat, dan sebagai senjata pendukung infanteri.
5. Rifle Semi-Otomatis
- Browning Hi-Power: Browning merancang dasar untuk pistol semi-otomatis 9mm ini sebelum kematiannya, dan dilanjutkan oleh insinyur Belgia.
Hi-Power menjadi salah satu pistol militer paling populer pada abad ke-20, digunakan oleh lebih dari 50 negara.
Dampak dan Warisan
BACA JUGA:Kisah Letnan Hiroo Onoda, Prajurit Jepang Terakhir yang Menyerah Setelah Perang Dunia II
Browning adalah seorang inovator tanpa henti, dengan lebih dari 120 paten selama hidupnya.
John Mosese Browning bekerja dengan beberapa perusahaan senjata terbesar, termasuk Winchester, Colt, Remington, dan Fabrique Nationale de Herstal (FN).
Beberapa desainnya, terutama M1911 dan M2 Browning, masih digunakan lebih dari 100 tahun setelah debutnya.
Kekuatan terbesar Browning sebagai perancang senjata api adalah kemampuannya untuk menyederhanakan desain yang kompleks tanpa mengorbankan daya tahan dan keandalan.
BACA JUGA:Kisah dan Fakta Unik Meriam Si Jagur yang Dianggap Sebagai Simbol Kesuburan
BACA JUGA:Kisah Soichiro Honda, Pendiri Honda yang Tidak Menempuh Pendidikan Formal Tinggi
Hal ini membuat senjatanya sangat populer di kalangan militer dan pengguna sipil.
John Browning meninggal pada 26 November 1926 di Liège, Belgia, saat sedang bekerja di Fabrique Nationale pada proyek senjata api lainnya.